Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pandangan Diam

21 Mei 2019   15:01 Diperbarui: 21 Mei 2019   15:24 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: nancysmithfineart.com

semua diam dan terasa sunyi
tidak ada orang di sekitar
untuk melihat sensasi
kecil serta cahaya kecil
bayangan bergerak
kelopak bergerak
dan mulai bernyanyi
angin mengambil
lalu musik alam dimulai
berawal dari titik dasar tuk rasakan di hati
terlahir untuk merasakan selalu hidup sama
jangan biarkan jiwa menjadi jinak
mulai bergerak
langkah demi langkah
perlahan pada awalnya
tetapi cepat pada akhirnya
tetap selaras dengan suara hati
selesai putaran indah
penari yang rapi mulai lagi
tepuk tangan hening
karena tidak ada yang mendengar
perasaan terima kasih dari mereka yang dekat
masih tidak ada orang di sekitar
sama sekali tidak ada suara
tetapi senyum tiba-tiba merayap
di sekitar semuanya tidur
hati selalu berjalan
seperti yang selalu ditunjukkan mata
jangan pernah menyerah
perasaan yang selalu kita pegan
g

***
Solo, Selasa, 21 Mei 2019. 2:50 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun