Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Terbatas

5 April 2019   07:34 Diperbarui: 5 April 2019   07:57 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: Scott Naismith

pengabaianmu
seret aku kembali ke tempat tidurmu
tubuh di bawah
tali terikat
di sekitar kaki kiriku
aku datang ke kamarmu
dengan lembah di tubuhku
aku berlari dengan memar itu
tanpa kenikmatan
tanpa menyadari
bahwa mereka adalah gunung berapi
sampai aku meletus di hadapanmu
lihatlah diriku melalui dirimu
dan bertanya
mengapa engkau tidak di sini
mengapa engkau bisa merumput gunungku
ketika engkau memilih
untuk mendaratkan pesawatmu
kupikir tanahku adalah tanah bagimu
untuk membangun rumahmu
tetapi engkau datang sesukamu
tetapi cintaku tidak bersyarat
cintaku bukan penggoda
itu bukan sengatan
itu mengganggu
cetakan angin sepoi-sepoi
aku menggigil
sementara aku berkeringat
cintaku adalah alam semesta
dan mungkin itu terlalu besar
bagimu untuk memelukmu
mungkin cintaku
akan menunggumu tumbuh
mungkin tidak
namun ukurannya
tidak akan pernah berkurang
tak terbatas
tidak memiliki ukuran

***
Solo, Jumat, 5 April 2019. 7:19 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun