kita bertemu hari itu
seperti yang kuminta tuk bertemu
matahari jatuh
dan memantul di pipimu
senyum bangkit kembali
padamu salam sepintas
mudah disembunyikan
perasaan masih menari
tidak cepat, tidak pergi
engkau tak bisa menghilang sekarang
jantungku tidak berhenti berdarah
untuk alur di alismu
kita membiarkan waktu berlalu
gigitan jeruk yang dingin dan segar
aku menghirup
aku berharap engkau akan tinggal
namun pada musim itu
membekukan dedaunan dari pohon
krisis di bawah kaki kita
saat kita berjalan ke hijau
kejelasan menyerang
saat kita menyusuri jalan setapak
aku harus melepaskan
atau aku tidak akan bertahan lama
seperti langit membiarkan matahari
selipkan di belakang bukit jauh
umpan terakhir membuat busur
dan kemudian waktu diam
ketika  dihentikan
aku berpikir kembali
untuk buku itu
yang kita isi
setiap bab cerita
masing-masing gagal
masing-masing kemuliaan
langit berubah biru
dan bintang-bintang keluar
tatapanku berbalik.
seberapa jauh aku akan berteriak
engkau berkata,
"Makhluk kesepian seperti itu
cahaya di atas sana
yang mereka miliki hanyalah
satu planet yang menatap."
"Setidaknya mereka diawasi
dan tidak dilupakan
semua itu perlu
apakah tatapan mulai berhenti."