Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belaian Lembut Rinai Kabut

9 November 2018   13:42 Diperbarui: 9 November 2018   14:54 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: G4D4Adventure

bergandeng tangan kita susuri sungai kecil
meski tubuh kita kian rasa dingin menggigil
karena indah alam pagi senantiasa memanggil

sayup-sayup mengalun merdu suara air terjun
ditingkah kicau burung-burung gunung anggun
hembusan bayu memadukan asmara tertuntun

percikan tirta alami menyejukkan hasrat diri
tuk memahami betapa bermakna satukan hati
bukan sekadar memenuhi gejolak puaskan naluri

tatkala jelang siang mentari senantiasa tersaput
dalam belaian lembut kabut cinta kita bersambut
terungkap kasih dalam kehangatan saling memagut

pesona lereng lawu membawa suasana syahdu
rindu berpadu dalam kedamaian nyata tiada semu
menjaga beda dua hati tuk memahami asa menyatu

***
Solo, Jumat, 9 November 2018, 12:17
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun