Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Merindukanmu Tanpa Akhir

19 Oktober 2018   00:15 Diperbarui: 19 Oktober 2018   00:19 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: ArtPics on Fb

senja merambat beranjak malam
paduan suara belalang mendesah
tercekat rasa kangen mencekam
gurauan selalu menghapus gundah

sisa hujan siang basahi kursi taman
obrolan katak riuh terdengar serak
terpekur sendiri sepi tak berkawan
hasrat bersua mendesak dada sesak

serangga malam rubungi lampu pijar
kelelawar menyentuh basah daun
meraih bayangmu muram tersamar
inginku hibur dalam canda santun

kotak musik alunkan nada sendu
menembus telinga susupi sunyi hati
lirih dendangkan tembang merdu
adakah kau dengar asaku sejati

jengkerik merintih perih mengusik
berharap rembulan mustahil hadir
piluku membiru dalam menukik
sadari merindukanmu tanpa akhir

(1622013)
***
Solo, Jumat, 19 Oktober 2018
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun