Mohon tunggu...
SoftwareSeni Indonesia
SoftwareSeni Indonesia Mohon Tunggu... Programmer - Software House

A fast-growing Software House company with 100+ clients around the world.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kata Siapa Membuat Perusahaan Startup Itu Mudah?

22 November 2019   16:03 Diperbarui: 22 November 2019   16:11 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hey, andahhh! Jangan mentang-mentang sekarang perusahaan startup menjamur lantas kamu berpikir bahwa membuat perusahaan startup itu mudah! Enggak, seriusan enggak ada gampang-gampang nya. Huhuhuuuu.

Kamu harus tau, 90% perusahaan startup gagal dalam mengembangkan bisnisnya loh. Serem gak tuh? Bisa dibayangkan betapa tingginya angka ketidakpastian dalam perusahaan mereka, bukan? Jadi, jangan lagi kamu beranggapan bahwa membuat perusahaan startup itu mudah dan kekinian banget. Seriusan deh, jangan. Apalagi yang cuma mau coba-coba. Mending mundur sekarang deh. Hayoooooo takut tidak?

Kalo tidak takut, berarti kamu HEBAT! Punya mental baja! Selamat! Sekarang saatnya masuk lebih dalam lagi. 

Semenakutkan itu perusahaan startup itu kah?

Jawabannya ya dan tidak. Ya, bagi yang memang tidak serius, atau hanya ikut-ikut an keren dengan title Founder & CEO dari perusahaan startup. Tetapi, tidak bagi yang benar-benar serius untuk memecahkan suatu masalah yang ada di masyarakat atau bahkan mengisi kekosongan pasar.

Jadi kamu yang mana? Yang ikut-ikutan atau yang benar-benar serius dalam ingin membuat perusahaan startup?

Kalau kamu sudah membaca sampai bagian ini, kami anggap kamu siap untuk membedah tentang apa yang akan kamu hadapi ketika membuat perusahaan startup.

Tetapi, sebelum sampai kesitu, yuk mari samakan persepsi tentang perusahaan startup dahulu.

Apa itu perusahaan startup?

Perusahaan IT. Mungkin itu yang ada dipikirnmu, bukan? Tidak salah. Tetapi, sebenarnya perusahaan startup itu adalah perusahaan yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi karena didesain untuk menciptakan produk / jasa baru. Bukan kaleng-kaleng. Definisi tersebut datang dari founder Lean Startup Methodology, Eric Ries. 

Kenapa memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi? 

Pertama, bisa saja produk / jasa yang diciptakan tidak ada peminatnya (tidak ada market nya). Kedua, bisa saja target market keliru / salah. Ketiga, bisa saja digempur oleh perusahaan startup lain yang menawarkan produk serupa. Dan masih banyak lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun