Dalam kunjungan praktikum Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mahasiswa Prodi Pendidikan IPS Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Â angkatan 2018 ke Yogyakarta (28/11/2019) mengunjungi Desa Wisata Tanjung.
Desa Wisata Tanjung ini berada di Desa Dono Harjo, kecamatan Ngaglik, kabupaten Sleman, Â Yogyakarta. Bisa juga ditempuh dengan jarak sekitar 5 km dari Monumen Jogja Kembali (Monjali) ke arah Utara. Akses jalan sangat mudah, pengunjung juga bisa melihat lokasi Desa Wisata Tanjung dari aplikasi google maps.Â
Desa Wisata Tanjung ini, Â diresmikan pertama kali pada tahun 2001. Mulai saat itu, Â wisatawan lokal dan mancanegara mulai berdatangan untuk mengunjungi Desa Wisata Tanjung yang kaya akan keindahan alam dan budaya khas jawa yang sangat kental.
Apalagi menjelang libur sekolah atau tahun baru, hari-hari biasa saja Desa Wisata Tanjung ini sering menerima tamu, baik pemerintah daerah, studi tur sekolah-sekolah, Â bahkan praktikum seperti mahasiswa Prodi IPS UPI angakatan 2018 ini.
Salah satu yang menarik perhatian rombongan praktikum mahasiswa PIPS UPI'18 ini adalah Rumah Joglo. Rumah Joglo yang berada di Desa Wisata Tanjung ini, telah berdiri kokoh sejak 200 tahun silam. Rumah Joglo ini dimiliki oleh kalangan Ningrat pada masanya, yaitu dihuni oleh lurah desa (www.visitingjogja.com).
Dari beberapa keterangan warga di sekitar Rumah Joglo tersebut, bahwa rumah ini telah mengalami 2 kali renovasi. Meskipun begitu, Â secara keaeluruhan gaya kuno rumah ini tidak ada yang berubah, demi menjaga kekhasan Rumah Joglo ini, ornament-ornament lama masih ada dan utuh, hanya biliknya saja yang diganti dengan keramik.
Rumah Joglo ini, terdiri dari beberapa bagian, antara lain pendopo, pringgitan, ndalem longkangan, pawon, dan garasi kereta dan kandang kuda yang saat ini berubah menjadi tempat penyimpanan gamelan.
Rumah ini, Â penuh sekali dengan kenangan, apalagi bagi sang pemilik asli atau keluarga yang pernah mendiami rumah kuno tersebut. Banyak terpajang foto-foto keluarga, ada lukisan-lukisan alam dan manusia, ada lemari, Â kasur, Â meja, kursi, Â dan baju-baju yang tergantung di kamar tak berpintu. Jendela kamar yang terbuka di siang hari, Â membuat cahaya matahari menyoroti kamar, semakin membuat kesan natural yang klasik.Â