Mohon tunggu...
Sonia MutasimatulAzimah
Sonia MutasimatulAzimah Mohon Tunggu... Administrasi - Sherennade Senja

Transisi remaja labil menuju dewasa stabil yang lagi gabut. Ig : @sonia.m.azimah. Tw : @theladybug66

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru BK, Pendamping Hidup Paling Ideal!

17 September 2019   00:48 Diperbarui: 17 September 2019   15:51 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: medium.com/shanghaiis

Berbicara tentang menikah, terkadang memang bikin gelisah. Dimana-mana, pertanyaan yang dilemparkan sama saja, entah itu dari teman, tetangga, maupun orang tua. Bapak ibu di rumah sudah pengen cepet-cepet nimang cucu. Boro-boro cucu, pasangan aja belum punya! Kira-kira begitulah hal-hal yang menghantui para jomblo sejati. Di usia yang sudah dibilang pantas untuk menikah, namun tak kunjung pula merajut kisah cinta abadi. Entah itu sebab finansial, studi, restu, hingga kebingungan mencari pasangan mana yang paling tepat.

Nah, untuk kalian yang masih dalam masa pencarian tambatan hati, pernah kepikiran, nggak sih, kalau sebenarnya guru BK itu termasuk dalam kriteria pendamping hidup yang ideal? Iya, dong! Masa depan anak orang aja ditata-in, apalagi masa depan keluarga. Jadi, sebenernya, apa aja sih hal-hal yang menunjang guru BK sampai bisa masuk ke dalam nominasi pendamping hidup yang ideal?

Prinsip Bimbingan dan Konseling

Seorang guru BK, dalam mendampingi anak didiknya, tentu sudah dibekali prinsip-prinsip bimbingan yang baik dan benar. Diantaranya yaitu :

  • Melayani semua anak didik, tanpa membedakan usia, gender, tempat asal dan lain-lain. Kebayang, kan, kalau nanti punya anak banyak, si pendamping hidup ini nggak pilih kasih sama anak-anaknya.
  • Atensi pada kondisi psikologis anak dan lingkungan sosialnya. Sebab, kemampuan anak didik dalam menyesuaikan dirinya terhadap lingkungannya sangat berpengaruh terhadap dalam proses belajarnya. Wah, ternyata guru BK ini juga punya sifat perhatian ya?
  • Berjalan selaras dan terpadu dengan program pendidikan secara umum di sekolah. Program pelayanan bimbingan dan konseling ini merupakan program sekolah, sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan perkembangan diri setiap individu peserta didik. Dengan demikian, peserta didik dapat berkembang menjadi pribadi yang berkualitas yang sejalan dengan tujuan pengajaran yang dilakukan. So, guru BK ini nggak asal membimbing guys, ada aturan-aturan dan batasannya. Terjamin, dong kualitas calon bibit unggul kalian nanti!
  • Mengontrol pelaksanaan bimbingan konseling. Dalam membimbing peserta didik, guru BK hendaknya senantiasa mengontrol dan mengarahkanpeserta didik dalam menyelesaikan masalahnya sendiri. Sehingga, ia bisa belajar berfikir, menalar, mengambil keputusan, dan juga merasa dihargai dalam proses belajar-mengajar, tumbuh dan berkembang. Nah, loh, kurang apa lagi nih guru BK?

Tujuan Bimbingan dan Konseling

Setelah prinsip-prinsip tersebut, kalian juga perlu tau, sebenernya apa sih tujuan adanya guru BK di sekolah itu?

  • Merencanakan kelanjutan studi, karir dan kehidupan peserta didik di masa yang akan datang. Bisa dilihat, nih, betapa rapinya masa depan keluarga kalian, jika disandingkan dengan pasangan guru BK!
  • Mengembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik seoptimal mungkin. Ini, nih, tipe pendamping hidup yang nggak akan menyia-nyiakan bakat-bakat kalian sekeluarga.
  • Membantu/mengarahkan peserta didik dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan masyarakat hingga lingkungan kerjanya. Mulia sekali, kan, guru BK ini. Seakan-akan membantu gula larut dalam air.
  • Membantu peserta didik dalam menangani hambatan dan kesulitan selama studi. Apapun kendalanya, guru BK siap mendampingi! Kebayang, kan, betapa bahagianya punya pendamping hidup yang setia mendampingi kita, di setiap permasalahan yang menghampiri.

Fungsi Bimbingan dan Konseling

Dengan adanya prinsip dan tujuan bimbingan dan konseling, diharapkan ia juga dapat berfungsi sebagai berikut :

  • Fungsi pemahaman diri dan lingkungan. Yakni, peserta didik dapat memahami dirinya sendiri beserta lingkungannya, yang akan memudahkan ia beradaptasi dengan sekelilingnya.
  • Fungsi pencegahan. Yaitu mencegah hal-hal yang mungkin bisa jadi penghambat yang merugikan peserta didik.
  • Fungsi pengentasan. Adalah dapat mengarahkan peserta didik dalam mengatasi permasalahannya sendiri.
  • Fungsi pemelharaan dan pengembangan. Yaitu terhadap potensi, bakat dan minat setiap individu peserta didik.
  • Fungsi advokasi. Yakni membela hak-hak peserta didik atau terhadap kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.

Nah, setelah mengetahui prinsip, tujuan dan fungsi bimbingan dan konseling, kalian juga harus tau, bahwa al umm madrosatul uulaa, yang artinya, ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Dengan kata lain, sebelum anak menginjak bangku sekolah, tentunya ibu-lah yang mendidik anak-anaknya terlebih dahulu. Dengan pendamping hidup yang berkualifikasikan guru BK, tentunya masa depan calon-calon bibit unggul dalam keluarga pasti aman dan gak rewel! So, tunggu apa lagi? Yuk pinang guru BK!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun