Mohon tunggu...
Soni Ardiansah
Soni Ardiansah Mohon Tunggu... Mahasiswa - soni

jangan jadi beban keluarga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Sia-siakan Kedua Orangtua

1 Desember 2021   00:37 Diperbarui: 1 Desember 2021   00:40 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingnya berbakti kepada kedua orang tua itu di letakan setelah shalat lima waktu di sejajarkan bersama amalan yang di cintai oleh Allah swt. Jadi jika antum ingin mencari amalan setelah shalatnya maksimal yang dengan amalan itu dosa bisa di gugurkan, kedekatan bisa di bangun, cinta bisa di raih ada "orang tua" makanya mumpung masih ada yuk manfaatkan.

Barangkali Allah titipkan kepada antum bukan ingin membuat antum itu lelah  barang kali ingin mengurangi bahkan menghilangkan dosa-dosa yang melekat di dalam diri antum ingin menghadirkan cinta Allah swt kepada antum, ingin memudahkan aktifitas yang antum jalani, mohon maaf saya mengucapakan ini sebelumnya hasil kerja keras yang antum lakukan kalau antum sukses boleh jadi kerja keras antum itu hanya lah 30 persen nya aja 70 persenya di situlah tangisan ibudanya anda. Yang menangis di pertengahan malam, peluh keringat ayah anda yang mencangkul itu berkata kepada anda Ya Allah jangan sampai anak hamba seperti ini ke adaanya ya Allah jadikan la lebih bahagia .

Pernahkah anda mendengar kisah ketika saidul hajar as mencari air untuk anaknya ismail as. Boleh cek siapa yang bolak balik siapa"hajar" baik ke shafa turun ke marwah balik lagi sebabnya 7 kali bolak balik yang dapat airnya siapa ismail as. 

Sekarang baca baik-baik saat ismail ingin air itukan bayi bergerak-gerak nangis selama ini saja masih belum pernah melihat bayi kalau menangis kaki tangannya tidak bergerak kalau dia menangis pasti bergerakkan kaki dan tangannya  ketika itu ismail menangis meminta air asi yang tidak keluar jadi di simpan di bawah oleh ibunya, bolak balik kai tangannya masih bergerak hantam sana hantam sini  tetapi tidak terjadi apa-apa sehingga ibudanya bertawakal dan berdoa "ya Allah tidak mungkin engkau titipkan ujian ini kecuali engkau berikan jalan keluarnya, ya Allah hamba sangat yakin sama karuniamu, ya Allah hamba mohon, ya Allah hamba mohon. 

Sofa berfikir dengam cara yang bening, marwah mengharapkan hasil besar yang dapat di raih , selam tujuh kali mondar-mandir sampai 7 kali kemudian turuhlah anugrah Allah di situ, yaitu ikhtiar di bangun kemudian hasil di dapatkan, kadang-kadang yang ikhtiar orang tua yang dapat hasil anak. Jadi dapat di simpulkan dari kisah orang tua nabi ismail betapa besarnya perjuangan seorang ibu untuk membesarkan anaknya maka dari itu sayangilah ibumu jangan membuat orang tua mu kecewa ke pada mu. Cintailah kedua orangtua maka Allah swt akan mencintaimu 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun