Mohon tunggu...
Inovasi

Jurnalisme Online vs Kepentingan Bisnis vs Kecepatan Pemberitaan

5 Oktober 2017   09:28 Diperbarui: 5 Oktober 2017   09:55 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Abad ke-21 menjadi satu titik balik di mana semua hal yang ada di bumi ini mengalami banyak perubahan. Manusia mulai bisa menemukan dan semakin mengembangkan apa yang sudah ada menjadi sesuatu yang bisa lebih berguna lagi bagi sekitarnya. Salah satunya adalah soal teknologi.

Saat ini, teknologi menjadi primadona baru bagi semua orang. Berburu teknologi yang paling canggih menjadi fenomena baru yang beredar di tengah masyarakat dunia. Dewasa ini, teknologi yang paling laris adalah yang bisa mengakses internet. Internet menjadi bagian dari perubahan yang terjadi. Lewat internet inilah masyarakat bisa mengakses banyak informasi, mulai dari informasi soal isu-isu terkini, ekonomi, politik, kriminal, dan lainnya hingga menjalin hubungan dengan orang yang berada jauh dari tempatnya berada. Semua bisa dijangkau dengan internet. Tanpa pandang bulu, semua orang bisa menggunakannya.

Munculnya internet kemudian menjadi satu tantangan baru juga untuk berbagai aspek di tengah masyarakat. Keberadaan jurnalistik, misalnya. Ditemukannya internet yang kemudian menjadi hal baru juga di Indonesia menjadi tantangan baru untuk dunia jurnalistik. Jurnalistik atau jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa (MacDougall dalam Kusumaningrat & Kusumaningrat, 2016:15). 

Kegiatan ini dinilai penting karena bisa membantu masyarakat memenuhi hasratnya akan terpenuhinya informasi yang diinginkan. Jurnalisme sangat diperlukan di negara yang menganut sistem demokrasi. itulah mengapa jurnalisme menjadi pilar keempat demokrasi di Indonesia karena bisa menjadi pihak yang ikut membantu mengawasi kinerja pemerintah selain masyarakat.

Adanya internet semakin kencang menjadi incaran banyak pihak sejak beredarnya smartphone yang semakin menunjang keinginan masyarakat untuk dapat mendapatkan informasi. Jadi, tugas para pekerja media tidak hanya sekedar mencari berita yang akurat dan terpercaya, tapi juga soal kecepatan karena sebagian masyarakat sudah tidak mau kerepotan menunggu setiap pagi koran yang diletakkan loper koran di depan rumah. Harapan mereka adalah dengan sekali "klik" mereka bisa mendapatkan informasi terkini. Selain itu, masyarakat juga ingin mengefisienkan waktu mereka, terutama masyarakat urban yang sibuk. Itulah kenapa kemudian lahirlah Jurnalisme Online.

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa. Sedangkan kata "online" sering disebut dengan "dalam jaringan" atau daring. Jaringan di sini konteksnya adalah internet, jadi "dalam jaringan internet". Menurut bahan pembelajaran dari Yohanes Widodo dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta mengatakan jika kata "online" merupakan bahasa internet yang berarti informasi dapat diakses di mana saja dan kapan saja selama ada jaringan internet. Jadi, jurnalisme online adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa yang dilakukan oleh media online lewat perantara internet sebagai media penyebarnya.

Adanya jurnalisme online ini menjamin akan semakin mempermudah masyarakat untuk bisa mengakses informasi. Masyarakat menjadi semakin haus akan informasi yang ada di sekitarnya. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa masyarakat dewasa ini membutuhkan informasi yang cepat. Maka dari itu, media yang dulunya bergerak di bidang kovensional, dalam hal ini cetak dan penyiaran, mulai mengembangkan sayapnya ke arah online. Di sana mereka seakan memindahkan apa yang ada di cetak dan penyiaran. Contohnya, di cetak ada Kompas yang membuat versi online-nya yaitu kompas.com. Metro TV yang semula hanya menanyangkan berita di layar kaca, sekarang punya versi online-nya juga, yaitu metrotvnews.com. 

Ini menandakan bahwa industri media sekarang persaingannya sangat ketat. Semua media berlomba untuk bisa menjadi yang pertama dalam mengabarkan suatu informasi kepada khalayak. Fakta yang disebutkan Kompas Online soal data media online membuktikan bahwa sebanyak 43.000 media online yang aktif hanya sekitar 234 media yang memenuhi syarat dari Dewan Pers. Dari 234 itu memiliki persaingan yang ketat sehingga mereka kemudian berlomba untuk bisa memunculkan inovasi-inovasi baru di dalam situs beritanya, seperti ada versi video, suara, dan lainnya yang dinilai bisa semakin menunjang kehidupan medianya.  

 Kebutuhan bisnis untuk menghidupkan media terkait ini menjadi dilema tersendiri bagi media yang bersangkutan. Di satu sisi medai harus mempertahankan komitmennya untuk memberikan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan dan di sisi lain media harus bisa mnecari pundi-pundi profit. Itulah mengapa media online harus menjadi yang terdepan satu sama lain.

Menanggapi fenomena ini, terdapat sebuah buku berjudul "Digital Journalsim: Making News, Breaking News" yang menjelaskan efek dari digitalisasi dalam dunia jurnalistik adalah lebih banyak hal yang dibahas, memungkinkan banyaknya informasi yang kurang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, meningkatnya opini-opini masyarakat, privasi yang semakin menipis, dan pastinya konvergensi media (Global Findings, 2014:347).

Prinsip "yang penting cepat dan terdepan" adalah sebuah prinsip yang saat ini mencoba ditanamkan oleh berbagai media online. Jurnalis sebelumnya adalah para pencari dan pengolah berita yang memiliki kerangka berpikir hanya soal berita secara konvensional (cetak dan penyiaran). Mereka harus mengubah cara berpikir dan bekerjanya mengingat jaman sudah menjdi sangat maju demi memenuhi kebutuhan masarakat luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun