Tragedi Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Siapa Yang Gagal
Sungguh miris dinegara yang menjaga kesopanan dan kasih sayang terlihat bruntal dinegaranya sendiri.Mari kita lihat dan amati berita tersebut Kerusuhan itu terjadi setelah laga arema vs Persebaya . Berawal dari kepolisian yang menyemprot gas air hingga memperburuk keadaan.Lalu anehnya saat penyemprotan pintu gerbang malah ditutup itu menjadi tanda tanya.Sebab itulah mereka terinjak -injak dan kehabisan nafas.
Tentu dengan menutup pintu malah menjadi jebakan maut bagi mereka dan pemerintah harus usut masalah ini.Lalu siapa yang gagal dalam acara sepakbola itu antara lain yang pertama PSSI gagal dalam memberikan keamanan pada penonton dan pemainnya.Kedua yaitu pemain gagal tidak melerai pendukungnya yang berpihak kepadanya.Yang ketiga suporter gagal mengendalikan emosinya sehingga brutal.Yang keempat yaitu penyelengara yang harus memberikan rasa aman pada pengunjung baik penonton atau pemain.Yang kelima yaitu gagalnya para menangan medis dan pengurus keamanan stadion.Yang keenam yaitu pemerintah yang bersangkutan gagal dalam memberikan keamanan.
Kenapa aku bilang gagal krana keamanan adalah tanggung jawab kita bersama.Lalu apa yang dilakukan pemerintah agar kejadian itu tidak terulang.Tentu pemerintah harus memberikan peraturan yang membuat suporter berfikir dulu untuk melakukan hal itu.
Contoh saja memberikan batas merah antara pemain dan penonton.batas merah ini jika dilanggar dan dia masuk arena lapangan maka kena denda.Nah, dengan adanya denda ini maka penonton maka mikir panjang untuk masuk dan buat kegaduhan.Yang kedua untuk mengingatkan mereka dengan perbuatan mereka foto korban tragedi stadion dipajang di pintu masuk lapangan sepakbola agar mereka ingat dan tidak lakukan itu lagi.Yang terakhir pemerintah harus usut tuntas siapa yang menutup pintu saat gak air mata dilepas.Lalu siapa yang membolehkan gas air mata itu disempurnakan.Semoga korban mendapatkan asuransi kematian dari pemerintah yang layak.