Mohon tunggu...
abdul halim
abdul halim Mohon Tunggu... -

saya saat ini sdg mendalami suatu ilmu kehidupan dari seorang guru, yang sangat mengetahui ilmu kehidupan dan menguasai ilmu laduni

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Nasib Seorang Istri: Sorga Nunut, Neraka Katut

9 Februari 2010   17:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:00 2232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Teliti sebelum terjadi,… terjadi ? jangan mundur

Istilah bobot,bibit, bebet dalam memilih jodoh sangat benar adanya, seorang wanita dalam menjalani kehidupan akan bertemu yang namanya pasangan hidup. Kehati hatian sangat diperlukan sebelum terjadinya pernikahan. Kebanyakan wanita dalam memilih sangat ditentukan oleh “kulit “ sang calon suaminya, walaupun kulit itu di bungkus dengan “kesholehan”, penampilan, harta dan jaminan akan kehidupan dia nanti setelah beristri. Terjadinya “kecocokan “ si wanita dan calon suaminya yang kita sebut perkawinan,cepat atau lambat akan terjadi gejolak, perbedaan pandangan dan kebiasaan yang akan menimbulkan komplik dan pertentangn paham dan ajaran yang didapat dari orangtua dan lingkungan masing-masing. Namun apapun yang terjadi….pertahankanlah!!!walalupun kapal bahtera yang anda jalani retak,bolong dan rusak diterjang ombak kehidupan, jangan biarkan dia hancur berantakan…..

Asam di gunung, garam di Lautan Ketemu di Belangga…

Bersatunya seorang wanita dan pria dalam rumahtangga adalah misteri sang pencipta yang luarbiasa dan patut anda renungkan….kalau anda menikah di umur 25 tahun dan anda mulai tahu ada jenis manusia lain di umur 8 tahun (akil balig), berarti anda menjalani hidup dengan lawan jenis selama 17 tahun sebelum terjadi perkawinan. Dalam rentang waktu yang sangat lama itu mungkin sudah ratusan ribu pria yang anda temui dan hanya satu orang yang menjadi suami anda. Sebagian besar suami yang di dapatpun berasal dari“manusia antah berantah”(baik di jodohkan, cari sendiri tapi baru berkenalan atau sudah lama pacaran, tapi hanya tau “kulitnya saja”) yang dia sendiri tidak tahu kenapa jatuh cinta,suka,merasa cocok/di cocok cokokkan. Sekilas terjadinya perkawinan hanyalah ‘kebetulan’ dan merasa sudah sehati, tapi sebenarnya itu mengandung misteri yang luarbiasa, kenapa? Coba renungkan,…..itu benar benar kekuasaan tuhan menggerakkan hati anda untuk menerima dia sebagai suami anda!!

KE SORGA NUNUT, KE NERAKA KATUT

Kehidupan rumah tangga harus dipertahankan apapun yang terjadi!! Karena kehidupan akhirat sangat di tentukan oleh kehidupan di dunia…….sewaktu terjadinya hisab di padang masyar maka pertanyaan pertama Allah akan berbeda antara laki-laki dan perempuan( ini sangat jarang di bahas oleh para Ulama). Untuk seorang laki-laki , pertanyaan pertama dari Allah ‘ bagaimana sholatmu?” kalau sholatnya benar maka dia akan masuk ke pertanyaan berikutnya…tapi kalau sholatnya tidak benar, maka dia akan masuk ke pintu lain yang tidak ada ujungnya..berbeda dengan seorang perempuan, pertanyaan pertamanya adalah “ apakah kamu bersuami atau tidak? Kalau bersuami ,mana suamimu? Kalau suami masuk surga maka istri masuk sorga kalau suami masuk neraka, maka istri masuk neraka. Oleh sebab itu kepatuhan seorang istri ke suami adalah mutlak,karena sorga dan nerakanya si istri ada ditangan sang suami!! Dan seorang laki laki akan memikul amanah yang sangat berat, karena tanggung jawab yang luarbiasa dipikul di akheirat nanti, tidak hanya istri, anak tapi juga jabatan yang di emban…

Sekian dulu tulisan ini, saya akan bahas lebih mendalam:

#. Kenapa seorang istri tidak boleh curhat ke siapapun permasalan rumah tangganya?

#. Mustahil Allah salah dalam menjodohkan hambanya!!

#. Sampai umur berapa orangtua boleh menasehati anaknya?

#. Kenapa nasehat orangtua kepada anaknya yang sudah menikah sudah tidak mempan   lagi?

#. Seberapa mutlakkah kekuasaan suami terhadap istri?

#. Kenapa seorang perempuan lebih susah masuk sorga tanpa suami, dan seorang laki-laki lebih mudah kalau sendiri?

#. Kenapa seorang istri lebih tinggi ibadahnya kalau dia mengurus rumah tangga di banding bekerja?

salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun