SOLOPEDULI menyalurkan abon kurban untuk masyarakat dhuafa dan terdampak covid-19.  . Ada sebanyak  25 ekor sapi kurban yang diolah menjadi abon. Penyaluran abon kurban hari pertama ( idhul adha) ini disalurkan ke wilayah Soloraya pada 31/7. Adapun penyaluran di luar wilayah Soloraya disalurkan di wilayah Semarang, kota-kota di Jawa Tengah, Yogyakarta dan di Bekasi.
Penyaluran abon ini ditujukan bagi kelurga dhuafa, masyarakat yang terdampak covid-19 dan masyarakat yang sangat membutuhkan. Salah satu wilayah yang menerima penyaluran abon di Dusun Gagatan, Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali. "Terimakasih SOLOPEDULI dan shohibul kurban (pengkurban). Abon Djos SOLOPEDULI sudah sampai tempat kami," ungkap mbah Karso salah satu warga Dusun Gagatan. Dusun tersebut merupakan wilayah yang minus hewan kurban.
"Setiap 1 ekor sapi diolah menjadi 350 bungkus abon. Jadi total ada 8.750 bungkus. Untuk penyaluran hari pertama kami lakukan di wilayah Soloraya, pertimbangannya karena dekatnya dengan tempat pengolahan abon, adapun sisanya baru kami distribusikan ke luar soloraya mulai besok (1/8)," jelas Direktur Utama SOLOPEDULI, Sidik Anshori. Pihaknya berharap dengan adanya kurban yang diolah menjadi abon akan menghindari kerumunan warga. SOLOPEDULI juga menerapkan protokol kesehatan dalam menyalurkan abon.
"Alhamdulillah dengan mengolah menjadi abon juga lebih memudahkan tim penyaluran, abonnya juga bisa tahan lama sekitar 1 tahunan, jadi lebih praktis. Penyembelihan sapi kami.lakukan hari ini dan besok sabtu, nanti kalau ada tambahan shohibul kurban masih bisa dilakukan hari minggu dan senin, Semoga abon sapi ini bisa dinikmati dan bisa memenuhi kebutuhan gizi kaum dhuafa dan masyarakat yang membutuhkan, lebih-lebih di masa pandemi ini, mereka sangat membutuhkan. Kami sampaikan terimakasih banyak kepada shohibul kurban SOLOPEDULI yang sudah berkurban melalui SOLOPEDULI," imbuh Sidik Anshori.