Mohon tunggu...
solihin
solihin Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

saya seorang guru SMA di Provinsi lampung yang saat ini sedang menjalani pendidikan guru penggerak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid

25 Juni 2021   13:52 Diperbarui: 25 Juni 2021   13:55 2077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Judul Program : MERDEKA BELAJAR

Pembelajaran Berbasis Lingkungan di SMA NEGERI 1 Ulubelu

  • Latar Belakang

Pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik (wikipedia.com). Sedangkan menurut UU No.20. Tahun 2003. Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada lingkungan belajar. Pembelajaran berbasis lingkungan adalah pembelajaran yang menekankan lingkungan sebagai media atau sumber belajar. Pembelajaran berbasis lingkungan merupakan implementasi dari pendidikan lingkungan yang dilakukan secara formal. Ada beberapa alasan yang menjadikan lingkungan itu sangat penting dalam interaksi belajar mengajar, yaitu bernama lingkungan : a. Sebagai sasaran belajar Lingkungan adalah alam sekitar disekitar siswa. Jadi segala sesuatu disekitar siswa merupakan obyek untuk diajarkan kepada mereka atau lingkungan merupakan sasaran belajar bagi siswa. b. Sebagai sumber belajar. Lingkungan merupakan salahsatu sumber belajar. Sumber belajar yang lain adalah Guru, Buku-buku, Laboratorium, Tenaga Ahli dan lain-lain. c. Sebagai sarana belajar Lingkungan merupakan suatu sarana belajar yang baik, bahkan lingkungan yang alamiah menyediakan bahan-bahan yang tidak perlu dibeli, misal Udara, Cahaya Matahari, Pepohonan, Air Sungai, Rerumputan dan sebagainya. Jadi Lingkungan adalah sasaran belajar yang ekonomis.


  • Sejalan dengan visi yang sudah dirumuskan dalam Program sekolah yang berdampak pada murid yaitu “ Unggul dalam Prestasi, Berkarakter, Berbudaya dan Peduli Lingkungan serta salah satu programnya yaitu Pembelajaran berbasis lingkungan, maka kami memilih pengelolaan program yang berdampak pada murid yaitu Pembelajaran berbasis lingkungan di SMA Negeri 1 Ulubelu.  Beberapa jenis kegiatan pembelajaran berbasis ligkungan yang dapat dikembangkan untuk peningkatan kemampuan murid dalam mendalami konsep yang aplikatif.

  • Deskripsi aksinyata
  •  
  • Gambaran umum program

Program “Merdeka Belajar Pembelajaran Berbasis Lingkungan” adalah program pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar sebagai bagian dari penanaman rasa cinta kepada lingkungan sekitar dan pemanfaatan lingkungan sekolah.

Program ini bertujuan untuk mengimplementasikan program yang berdampak pada murid dimana dengan menggunakan lingkungan murid menjadi mandiri, kreativ, dan inovatif serta menumbuhkan budi pekerti dan karakter positif pada murid.

Aktivitas yang dilakuakan oleh peserta didik dalam program pembelajaran berbasis lingkungan adalah menjadikan lingkungan sebagai sumber belajar antara lain

  • Pembuatan bentuk molekul kimia menggunakan balon yang di pilin
  • Peembuatan alat uji elektrolit dan non elektrolit dan pengujian sifat elektrolit bahan yang ada di lingkungan
  • Pembauatan es krim dengan alat dan bahan dari lingkungan dalam pengujian sifat koligatif larutan
  • Uji asam basa menggunakan indikator alam
  • Pembelajaran dimensi 3 menggunakan alat-alat dari lingkungan
  • Klasifikai keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan
  • Pembelajaran teks deskriptif dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris
  • Pembelajaran kwirausahaan dengan menggunakan bahan-bahan dari lingkungan

Dalam pembelajaran berbasis lingkungan guru berperan sebagai pemandu terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa. Panduan diberikan berupa petunjuk langkah-langkah pembelajaran.

  • Deskripsi pelaksanaan program
  • Waktu pelasanaan
  • Waktu pelaksanaan program pembelajaran berbasis lingkungan dilaksanakan pada tahun ajaran 2020/2021.
  • Strategi pelaksanaan program
  • Dalam menjalan program ini dilakukan beberapa langkah
  • Membicarakan kegiatan program pembelajaran berbasis lingkungan kepada kepala sekolah
  • Membentuk panitia kegiatan pembelajaran berbasis lingkungan
  • Menentukan jenis pembelajaran yang akan dilakukan
  • Membuat panduan langkah pembelajaran berbasis lingkungan
  • Melakukan monitoring berjalanya program
  • Factor pendukung dan factor hambatan
  • Factor pendukung
  • Faktor pendukung program pembelajaran berbasis lingkungan diantaranya kerjasama tim yang saling bersinergi, tim yang terdiri atas kepala sekolah, wakasek, guru, murid, komite, orang tua, dan masyarakat karena pembelajaran ini melibatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
  • Factor penghambat
  • Yang menjadi factor penghambat program pembelajaran berbasis lingkungan antara lain komunikasi yang kurang terbangun dengan baik anatara guru dan murid. Selain itu juga ketidak konsistenan murid dalam melakukan pembelajaran,  kurangnya dukungan dari masyarakat sekitar.

  • Hasil aksi nyata
  • Pelaksanaan program
  • Program pembelajaran berbasis lingkungan dilaksanakan atas pengalaman pembelajaran kimia yang sudah sering kali dilakukan dengan berbasis lingkungan sehingga sudah ada contoh praktik baik yang sudah dilakukan. Pada kesempatan berikutnya beberpa mata pelajaran mengikuti pembelajaran berbasis lingkungan ini. Diantara mata pelajaran yang telah melaksanaan pembelajaran berbasis lingkungan diantaranya matematika denga pembelajaran dimensi 3, biologi dengan pembelajaran keanekaragaman hayati, pkwu dengan pembelajaran pembauatan karya dengan bahan lingkungan.

  • Hasil pelaksanaan program
  • Hasil pelaksanaan program pembelajaran berbasis lingkungan dapat terlihat dari kegembiraan murid-murid dalam proses belajar dan meningkatnya hasil belajar pada materi-materi yang dilakukan dengan pembelajaran berbasis lingkungan. Keberhasilan yang bertumpu pada perkembangan semua aspek baik kognitif, psikomotor serta afktif siswa menjadi prioritas dalam pembelajaran berbasis lingkungan ini. Dalam pembelajaran berbasis lingkungan murid menjadi terbiasa menemukan konsep dengan sumber yang berasal dari lingkungan  dengan demikian pada pembelajaran berikutnya murid akan lebih mandiri menghubungankan materi yang dipelajari dengan lingkungan tempat tinggalnya. Pembelajaran berbasis lingkungan memungkinkan murid terampil secara pskikomotor menggunakan lingkungan sebagai sumber menemukan konsep yang sendang dipelajarinya. Kegembiraan murid dalam pembejaran berbasis lingkungan menunjukan minat yang dalam terhadap pembelajaran yang sedang dilakukan.
  • Hasil yang diperolah dari aksi nyata merdeka belajar pembelajaran berbasis lingkungan antara lain:
  • Sebagai CGP saya dapat membuat program sekolah yang berdampak pada murid melalui tahapat BAGJA dengan memanfaatkan asset yang ada pada sekolah dan lingkungan sekolah
  • Kerjasama seluruh warga sekolah (kepsek.wakasek,guru,murid, komite) menumbuhkan budaya positif di lingkungan sekolah
  • Program berdampak pada kreativitas dan inovasi murid

  • Pembelajaran yang didapatkan dari pelaksanaan program
  • Pembelajaran yang didapatkan dari pelaksanaan pembelajaran berbasis lingkungan antara lain:
  • Fakta (fact)
  • Yang paling menarik adalah peserta didik menemukan konsep memalui alat dan bahan yang ada dilingkungan dengan demikian kecintaan terhadap lingkungan menjadi bertambah besar dan siswa akan menghargai semua hal di lingkunganya karena semua memberikan arti saat di sandingan dengan materi dan konsep yang sedang di dalami.
  • Perasaan (feeling)
  • Peserta didik merasa senang dan gembira saat belajar dengan lingkungan dimana ekspresi kebebasan saat belajar diluar kelas, diluar kebiasaan yang selama ini mengukung nya. Dengan bersentuhan langsung dengan lingkungan peserta didik memiliki kepercayaan diri yang tinggi karena hakekatnya lingkungan yang dijadikan sumber belajar telah dikenali sekian lama hanya saat ini mereka perlu menghubungkannya dan menemukan konepnya.
  • Temuan (finding)
  • Lingkungan yang akrab dalam kehidupah sehari-hari ternyata erat dengan konsep yang ada di kelas menajdikan murid menekukan arti yang lebih dari lingkungan sekitarya. Murid dapat menemukan lebih banyak dari yang selama ini mereka berinteraksi denga lingkungan.
  • Masa depan (future)
  • Salah satu poin terlaksana program pembelajaran berbasis lingkungan adalah agar peserta didik lebih menghargai lingkunganya dan menjaga nya untuk kehidupan yang lebih panjang dan kebermanfaatan yang berkesinambungan. Saat peserta didik belajar dengan lingkungan maka mereka akan berpikir untuk melestarikannya, menjaganya, mengingat lingkungan yang berguna bagi banyak orang. Kesadaran akan lingkungan yang dapat menjadi sumber belajar memiliki kontribusi bagi kelestarian lingkungan di masa depan.

  • Keberhasilan dan kegagalan program
  • Keberhasilan Program
  • Program belajar berbasis lingkungan dapat dilaksanakan oleh peserta didik di lingkunganya masing-masing mengingat pembelajaran di rumah karena adanya kebijakan belajar di rumah. Guru memberikan panduan langkah kerja pembelajaran siswa selanjtnya mengikuti lankah kerja yang dimaksud. Kebersamaan seluruh pihak sekolah diantara keberhasilan tersendiri karena dengan berjalan bersama dalam kegiatan menjadikan jalinan hati dan budaya positif dalam lingkungan sekolah sehingga menjadi tolakan keberhasilan program selanjutnya. Tentu saja prioritas keberhasilan program pembelajaran berbasis lingkungan adalah tercapainya kompetensi yang di harapkan dan terbentuk nya karakter siswa akan kesadaran menjaga, memelihara dan melastarikan lingkungan sebagai sumber belajar.

  •  Kegagalan pelaksanaan aksinyata
  • Pelaksanaan belum dapat dilakukan secara maksimal dikarenakan kebijakan WFH belajar dirumah mengakibatkan control yang kurang menyeluruh. Dengan monitoring yang terbatas karena belajar jarak jauh mengakibatkan banyak murid yang belum maksimal dalam mengikutinya.

  • Rencana perbaikan untuk pelaksanaan mendatang
  • Beberapa yang dapat dilakukan dalam upaya perbaikan pada pelaksanaan mendatang
  • Kerjasama semua pihak perlu ditingkatkan
  • Memberi ruang yang lebih kepada siswa dalam melaksanakan pembelajaran
  • Langkah kerja dan petunjuk pembelajaran yang lebih inovatif
  • Pelaksanaan monev lebih menyeluruh dan periodic

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun