Mohon tunggu...
solekhah  Lekhah
solekhah Lekhah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis amatir

Penulis pemula yang ingin menuangkan imajinasi nya, merasa perlu belajar dan belajar lagi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Hukuman Dagelan

10 September 2020   23:01 Diperbarui: 11 September 2020   06:05 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mohon maaf, untuk nama, alur cerita dan sebagainya. Hanyalah fiksi semata. Tanpa maksud untuk unsur sindiran atau sejenisnya mwehehehehehehehehheehh. Terimakasih sudah membaca....
**


Sebut saja ini negeri Khayangan, dimana rakyatnya dan pemerintahan nya menyukai ke Humor an dalam segala hal. Kamis pagi ini salah satu pemuda tiba di sel tahanan ini, dari wajah dan perawakannya terlihat sudah berusia kepala tiga. Namun siapa sangka, ternyata pemuda  itu berumur 17 tahun. 

Namanya Joko  diningrat mendengar namanya saja, kalian mungkin akan berpikir dia  anak remaja yang memiliki darah biru dari garis keturunan ningrat. Tapi jika dilihat secara faktanya remaja  itu tidak lebih Anak seorang pedagang ayam berdarah Merah.

Seperti penghuni sel pada umumnya bagi penghuni sel baru akan mendapatkan sedikit pembelajaran dari para penghuni sel senior, dengan harapan si penghuni baru akan merasakan akibat tindakannya dan tentunya nya dia tidak akan mengulanginya begitu lolos dari penjara ini.

"Kenapa kamu bisa dipenjara? Apa yang menyebabkan kamu bisa masuk ke dalam sel ini? " Ujar salah satu penghuni sel senior berbadan tambun, nampak terlihat tato di sebelah lengan kanannya bergambar bentuk hati yang potek.

"Ceritanya panjang Om!" Ujar si anak remaja itu.

"Namamu siapa? " Tanyanya.

"Joko panggil saja Jo, Om!" Jawab Joko seadanya.

"Jadi apa penyebab kamu bisa ditahan di sel ini padahal umur kamu 17 tahun harusnya kamu cuma perlu wajib lapor!" Bingung nya.

"Masalah nya itu panjang Om. Saya orang kecil. Enggak punya duit, ngerti hukum aja enggak. Mau ngelak kok bingung. Jadi gini Om, saya gak sengaja Nangkep ayam tetangga saya. Kebetulan   Ayam beliau Nangkring di depan kandang Ayam saya, berhubung ayam saya hasil silang dari ayam tetangga saya, anaknya bulunya sama dong, saya lupa. Saya jual aja ke Pasar tanpa cek satu satu. Eh Si tetangga saya Marah. Dia lapor ke polisi Om! Dan saya di penjara 3 tahun kalo gak ada keringanan! Yah saya harap cuma bebas lapor Aja, yang salahkan bukan saya salah sendiri punya Peliharaan gak diperhatiin" Jawabnya.

"Sontoloyo. Kamu jual ginjal kamu aja bisa buat ganti Ayam, Cuma ayam aja di tangkep!" Ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun