Mohon tunggu...
Soleh Hidayat
Soleh Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Soleh hidayat Tlp : 082216513501

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pelataran Sawah dan Konsep Petani dalam Hidup

10 Februari 2022   11:19 Diperbarui: 10 Februari 2022   11:30 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertempat di Desa / Kecamatan Cijulang, terdapat salah satu daerah dengan hamparan sawah yang luas. Ditambah dengan udara segar di pagi hari.

Tempat ini sangat memanjakan mata saat melihatnya. Pasalnya di daerah tersebut terdapat jalan yang diapit oleh dua sawah yang luas. Ditambah lagi tanaman padinya yang mulai berbuah.

dokpri
dokpri
Semakin Berbuah Semakin Merunduk

Hamparan sawah di daerah ini kelihatan pertumbuhan padinya serentak. Hampir seluruh petak sawah mulai berbuah, sekalipun ada beberapa jenis tanaman padi.

Teringat konsep kesederhanaan hidup yang dianalogikan pada tumbuhan padi. Dimana jika padi berbuah, maka semakin berisi buahnya akan semakin merunduk tangkai padinya.

Ini seringkali dijadikan referensi bagi banyak kalangan. Karena analogi itu menggambarkan sifat rendah hadi pada diri manusia.

Dimana, jika kita hidup dengan bertambahnya ilmu atau harta kekayaan, maka bukan malah kita semakin sombong. Namun kita harus lebih rendah hati. Ingat,, bahwa ini semua adalah titipan Tuhan.

Sawah dan Cerita Seorang Petani

Ketika melihat sawah dan padi yang mulai menguning, sontak teringat kisah petani  saat menggarap sawah.

Pada saat itu, saya bertemu dengan salah satu petani yang sedang mencangkul di sawah. Saat ditanya ini tanah milik siapa, Petani itu menjawab milik saya.

Yang menjadi menarik pada saat itu bahwa beliau memiliki tanah pribadi untuk dikelola oleh dirinya sendiri demi keberlangsungan hidupnya. Karena makan diambil dari padi yang ditanamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun