Wacana poros Mekah dan poros Beijing muncul meramaikan jagad perpolitikan Indonesia menjelang pilpres 2019. Wacana itupun langsung menuai kontroversi.
Lalu siapa tokoh yang diusung sebagai capres oleh Poros Mekah?
Sekjen Sekretariat Bersama Indonesia Muhammad Idrus yang pertama kali mewacanakan Poros Mekah dan Poros Beijing mengklaim poros pertama akan mendeklarasikan calon presidennya pada Agustus mendatang. Namun tak dibeberkan siapa yang akan diusung sebagai capres.
Sekber Indonesia dihuni oleh Gerindra, PKS dan PAN yang otomatis diklaim sebagai anggota poros mekah.
Dengan demikian, nama yang akan diusung sebagai capres dan cawapres adalah tokoh yang diusulkan atau direkomendasikan oleh parpol anggota poros tersebut.
Partai Gerindra telah mendeklarasikan nama Ketua Umumnya sebagai capres di Pilpres 2019 mendatang.
Sementara PKS sendiri sudah merilis sembilan nama kadernya untuk menjadi kandidat capres dan cawapres, termasuk nama Presiden PKS Sohibul Iman dan Anis Matta.
Sedangkan PAN sendiri menjagokan Ketua Umumnya Zulkifli Hasan sebagai capres. Keputusan itu merupakan kesepakatan dari Kader PAN seluruh Indonesia.
Bila melihat fakta-fakta tersebut, maka nama yang akan diusung sebagai capres dan cawapres nantinya ditentukan oleh hasil musyawarah dan kesepakatan anggota poros mekah.
Untuk diketahui, Poros Beijing yang disebut-sebut identik dengan rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena dekat dengan kebijakan Presiden China Xi Jinping, sudah pasti akan mengusung Jokowi sebagai capres. Meskipun belum ditentukan siapa yang akan menjadi cawapresnya di Pilpres 2019 nanti.
