Mohon tunggu...
M SofyanHadi
M SofyanHadi Mohon Tunggu... Jurnalis - www.eranasional.com

make it simple 😉

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suhu Andy, Nenek Iban Group Berikan yang Terbaik pada Cap Go Meh 2020

1 Januari 2020   14:35 Diperbarui: 1 Januari 2020   14:42 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalimantan Barat, Singkawang. Salah satu hal unik yang ada di Cap Gomeh Singkawang, Kalimantan Barat ialah tradisi pawai tatung. Tak hanya satu atau dua, tiap tahun ada lebih dari 500 sampai dengan ribuan tatung berparade sambil memamerkan kesaktiannya.

Tatung merupakan sosok manusia yang menurut beberapa kepercayaan sedang dirasuki roh dewa. Kata 'tatung' sendiri diberasal dari bahasa Hakka, yang berarti roh dewa, lalu diserap menjadi bahasa masyarakat lokal.

"Tatung memang asalnya dari salah satu kebudayaan Tionghoa, dibawa kesini berbaur dengan budaya lokal. Kalau di Singkawang ada dayak yang jadi tuan rumahnya," ujar Andy Mulyono (39) yang merupakan salah satu tetua masyarakat Tionghoa Singkawang atau biasa dipanggil Suhu Andy Mulyono. kepada Team Eranasional saat berkunjung dalam rangka menyambut  Liputan spesial perayaan Cap Go Meh Singkawang 2020 nanti.

Menurut Pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata RI, Hari Kuntoro, Cap Go Meh Singkawang termasuk dalam Wonderful Of The World. Tatung yang menunjukan kesaktiannya dari tahun ke tahun tak kurang dari 500-1000an orang dan berasal dari kota-kota di Kalimantan Barat.

Suhu Andy, bernama lengkap Andy Mulyono yang juga merupakan pewaris tatung di Singkawang menjelaskan bagaimana prosesi tatung tersebut bisa terjadi. Andy Munlyono bersama beberapa anggota keluarganya yang juga merupakan pewaris tatung bercerita saat dikunjungi Team Eranasional.

Ia menerangkan, prosesi dimulai dengan ritual puasa dari makanan daging alias vegetarian.Puasa daging tersebut dilakukan pada tanggal satu dan 15 setiap bulannya pada penanggalan China. Konon jika seorang yang memiliki potensi tatung tetap makan daging di tanggal tersebut akan celaka saat memeragakan keahlian. Berdarah misalnya.

"Ya, bisa celaka pas keluar (menjadi tatung). Tapi itu  hanya ajaran yang ditekuni saja, percuma juga kalau jiwa dan hati kitanya tidak suci, tidak bersih," ujarnya pada team Eranasional saat wawancara di restauran kampung rawit Singkawang, pada (10/12/2019).

Saat wawancara & Makan malam bersama suhu Andy di restaurant Singkawang (10/12/2019).
Saat wawancara & Makan malam bersama suhu Andy di restaurant Singkawang (10/12/2019).

Setelah rutin puasa tersebut, di pagi hari saat Cap Go Meh mereka akan melakukan ibadah khusus di tempatnya masing-masing. Seperti di pekong untuk konghucu dan tempat ibadah dayak untuk suku dayak sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun