Mohon tunggu...
sofyan khan
sofyan khan Mohon Tunggu... Guru - tetap semangat

aku ingin menjadi seorang penulis yang profesional

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aku Hanyalah Guru Honorer

11 Desember 2019   12:00 Diperbarui: 11 Desember 2019   18:53 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Cita-citaku tinggi setinggi langit, keinginanku banyak sebanyak bintang dilangit hobiku..? aku takpunya hobi yang tetap setiap hari brganti tergantung mut, pekerjaanku setiap hari mengajar dimana aku bebas berekspresi serasa aku sudah mendapatkan duniaku sendiri. Dari awal aku memang sudah memutuskan kelak suatu hari nanti aku ingin menjadi seorang guru professional.

Tujuanku hanya satu aku ingin mencerdaskan anak-anak  yang ada didesaku, poret kehidupan didesa yang membuatku terpacu semangat untuk terus berusaha membangun daerah dari cara yang sedrhana yakni menjadi seorang guru, fakta yang ada memang sangat sulit bagiku dengan melihat keadaan guru, karena didesa guru masih dibayar sangat minim skalipun bukan itu tujuannya.

Bahkan orang yang kerja ditoko masi lebih mending gajinya dari pada seorang guru yang tujuannya mencerdaskan kehidupan bangsa, namun itu tidak memutuskan semangatku dalam mengajar, ada saatnya hati ini mendongkol dengan ketidak sesuaian antara pekerjaan dan gaji namun apalah daya sudah itu fakta yang terjadi sekarang .

Dengan melihat guru-guru yang ada di desa mereka sangat bersemangat dalam mengajar bahkan ada yang rela sekalipun tidak dibayar  Itulah fenomena guru-guru yang ada di desaku. Aku merasa pemerintah harus menaruh perhatian lebih terhadap guru-guru karena menurutku merekalah yang paling berjasa dinegeri ini tanpa mereka mencerdaskan kehidupan bangsa hanyalah angan-angan kosong.

Hari demi hari kehidupan kujalani seperti biasa aku hanyalah guru honorer yang kini mengadu nasib dengan teman-teman guru lainnya untuk menjadi pegwai negeri sipil ( PNS ) hati kami sangat senang ketika mendengar bahwa di 2019 ada pengangkatan CPNS untuk guru-guru, yaa..walaupun kuotanya sangat sedikit namun kami sudah merasa sangat bersyukur.

Karena sebelumnya terdengar kabar bahwa dipemerintahan sekarang pengangkatan CPNS akan berlangsung lima tahun sekali dan Alhamdulillah dengan ijin Allah aku dan teman-taman guru lainnya berhasil menyelesaikan pendaftarannya sekarang kami tinggal menunggu hasil dari tahap penyeleksian berkas .

Perjuanganku untuk menjadi guru yang professional tidak monoton disekolah kini aku membuka taaman pengajian bagi anak-anak yang mau belajar baca tulis al-qur'an, hari pertama hatiku sangat senang ketika melihat semangat anak-anak dalam belajar membaca dan menulis al-qur'an, media yang kupakai dalam mengajar hanya papan tils dan iqro.

Melihat anak-anak  didesa yang sudah mulai  belajar membaca Al-qur'an dengan kepolosan mereka telihat pancaran kebahagian dari wajah-wajah mereka dan itulah yang menjadi semangat bagiku, aku hanya bisa berharap semoga kedepannya akan lebih banyak lagi ana-anak yang mau belajar membaca Al-qur'an.

Tawa dan candaan mereka merupakan suatu hal yang sangat luar biasa yang mungkin tidak semua orang bisa merasakan kebahagian yang mereka rasakan usaha dan perjuanganku selama ini sudah membuahkan hasil semoga dengan hal yang kecil ini dapat membawa perubahan, perubahan menuju masyarakat yang idealis, dan berpengetahuan bukan hanya menguasai pengetahuan umum namun juga bisa menguasai pengetahuan agama.

Aku sebagai guru pandanganku tertuju kepada pendidikan yang ada dinegeri ini aku merasa adanya diskriminasi terhadap pengetahuan agama, terlihat dari pengetahuan anak-anak mereka hanya lebih mengusai pengetahuan umum seperti matematika,fisika, biologi dan pengetahuan umum lainnya sebetulnya ini sah-sah saja namun harus diingat pengetahuan agama sangat juga diperlukan ini mengingat minimnya moral anak-anak dijaman sekarang.

Banyaknya kekerasan yang terjadi disekolah-sekolah bahkan sampai ada pembunuhan yang terjadi, ini akibat dari kurangnya pengetahuan agama bagi anak-anak, sekarang kita sadari bahwa perkembangan teknologi semakin tinggi dan tak bisa dibendung, anak-anak lebeih cenderung kegejet meraka tanpa ada pengawasan dari orangtua mereka.

Aku melihat kerusakan anak-anak bangsa dimulai dari tingginya minat anak terhadap pengetahuan umum tanpa memperdulikan pengetahuan agama,Negara boleh maju dengan kecerdasan umum yang dimiliki oleh ana-anak tetapi negera akan hancur dengan kerusakan moral yang terjadi pada anak-anak, pemerkosaan, pembunahan,penganiayayaan, akan terjadi dimana-mana kalau seandainya ilmu agama disepelehan.

Aku berharap pemerintah lebih memperhatikan pendidikan yang ada dinegeri ini sebelum semua terlambat dan ini perlu kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun