Mohon tunggu...
sofri kurnia
sofri kurnia Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Halo saya mahasiswa salah satu universitas swasta di jakarta selatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Penyakit Auto Imun, Yuk!

18 Januari 2020   19:46 Diperbarui: 18 Januari 2020   19:43 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kenapa kita harus mengetahui penyakit autoimun dan apakah berbahaya bagi tubuh ?


Apa itu autoimun ?

Anda pasti belum familier dengan istilah autoimun? Tenang, kali ini kita akan membahasnya lebih lanjut. Autoimun adalah suatu penyakit dimana sistem kekebalan tubuh (Imunitas) mengalami kesalahan dalam mengenali sel normal pada tubuh yang dimana seharusnya tugas sistem kekebalan tubuh melindungi sel normal namun malah menyerang sel yang normal. Sistem imuntas sendiri harusnya berfungsi sebagai pelindung tubuh dari sel asing seperti, bakteri, virus , jamur dan mikroorganisme lainnya dengan cara menghasilkan antibodi untuk menyerang bakteri maupun virus yang ada di tubuh kita tetapi penyakit autoimun justru malah menyerang sel tubuhnya sendiri dalam keadaan sehat.

Penyakit autoimun merupakan penyakit kronik yang lama diderita bisa berdampak pada mukosa oral, kulit dan organ tubuh lainnya, akibat kesalahan tubuh dalam mengenali sel diri sendiri (self) menjadi antigen. Oleh karena itu agar tidak terjadinya keselahan penyakit autoimun mempunyai beberapa jenisnya diantaranya Sistemik merupakan menyerang seluruh tubuh atau sebagain organ dan jaringan. Cotoh penyakit autoimun yang sistemik seperti lupus erimatosus sistemik, artritis reumatoid, atau sindrom  sjogren.

Organ spesifik berarti menyerang secara spesifik suatu organ tertentu. Contohnya grave's disease dan hashimoto's disease yang menyerang kelejar tiroid serta addidon'd disease yang menyerang kelenjar adrenal. Perlu diketahui juga bahwa penyakit autoimun bukan lah penyakit menular karena penyebabnya yang masih belum pasti tetapi diyakini bahwa adanya interaksi komplek antara genetika, lingkungan dan faktor eksternal lainnya seperti paparan terhadap bahan kimiawi.

Penyakit autoimun sendiri belum dapat di sembuhkan namun penyakitnya dapat dikendalikan hingga mencapai remisi (membawa imun tersebut tetapi imun tersebut tidak mengganggu tubuh) jika penyakitnya dibiarkan tanpa diobati dapat menyebabkan kerusakan jaringan atau dapat terjadi komplikasi tetapi tergantung dari masing-masing penyakit autoimun seperti stroke, kelumpuhan dan keguguran berulang. Berikut gejala-gejala awalnya, autoimun menunjukan gejala yang bevariasi sesuai penyakit yang diidap namum beberapa penyakit autoimun memiliki gejala yang hampir sama seperti, nyeri sekujur tubuh yang disayat-sayat dan di tusuk-tusuk, lelah yang belebihan, nyeri sendi, dan sering sariawan.

Dari penelitian di RS Dr. Hasan Sadikin Bandung, didapatkan bahwa kecenderungan terjadinya penyakit autoimun lebih banyak ditemukan pada wanita yaitu 75,8% sedangkan pada pria 24,2%. Dikarenakan wanita lebih peduli dengan kesehatan tubuhnya sehingga mendorong untuk berobat ke dokter, selain itu wanita dipengaruhi oleh siklus hormonal. Pada saat kehamilan dan menstruasi kontribusi estrogen menyebabkan ketidak seimbangan hormonal dan memicu munculnya penyakit autoimun.

Jika anda memiliki keluhan seperti diatas segeralah berobat ke dokter dengan secara teratur dan ubahlah pola makan anda yang lebih sehat seperti, jauhilah pengawet serta pewarna makanan, perbanyaklah sayur-sayuran dan buah-buahan usahakan yang organik, kurangi asupan garam, beberapa penderita sensitif terhadap produk gluten dan aktifitas fisik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun