Mohon tunggu...
IrsyadMohammad
IrsyadMohammad Mohon Tunggu... Penulis - FISIP UNEJ

Menulis adalah cara dari mencintai diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dimensi Antologi, Dimensi Epistemologi, Dimensi Aksiologi, Rasionalisme, dan Empirisme

17 Oktober 2019   22:59 Diperbarui: 17 Oktober 2019   23:09 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dimensi merupakan sudut pandang kita terhadap sesuatu yang akan kita amati atau yang akan kita teliti kebenarannya

1. Dimensi Ontologis

Ontologissendiri berasal dari bahasa yunani yaitu, onto yang berarti ada dan logos yang berati ilmu, sehingga dapat diartikan bahwa ontologis merupakan suatu ilmu yang membahas segala sesuatu yang ada menurut sudut pandang kita. Objek formal dari dimensi ini yaitu dilihat dari bentuk, sedangkan objek material dari demensi ini yaitu dilihat dari bahannya.

2. Dimensi Epistemologis
Epistemologis berasal dari bahasa yunani yaitu, episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti ilmu sehingga dapat diartikan bahwa dimensi epistemologis ini merupakan ilmu yang membahas tentang teori-teori pengetahuan. Dan secara umum dapat disimpulkan bahwa epistemologis ini adalah cara berpikir manusia untuk mendapatkan pengetahuan melalui indera, rasio, atau intuisinya. Dimensi epistemologis ini mengapa harus menggunakan indera? Agar kita dapat menjelaskan apa yang kita amati dan yang kita temui dalam penelitian yang kita lakukan

3. Dimensi Aksiologi
Aksiologi berasal dari bahasa yunani yaitu, aksio yang berarti nilai dan logos yang berarti ilmu sehingga dapat disimpulkan bahwa dimensi aksiologi merupakan cabang ilmu yang mengarah kepada permasalahan etika (nilai dan tingkah laku) dan estetika (keindahan baik itu keindahan seni ataupun keindahan alam). Objek yang diteliti dari dimensi ini adalah tentang nilai-nilai baik nilai tinggi dari tuhan.

4. Rasionalisme
Rasionalisme atau bisa disebut gerakan rasionalis adalah doktrin dalam ilmu filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran harus ditentukan malalui pembuktian logika dan analisis yang berdasarkan pada fakta yang ada seperti masalah politik dan sosial. Terjadinya rasionalisme ini berawal dari keinginan untuk melepasakan diri dari pemikiran tradisional yang pernah didapat tetapi tidak sama dengan hasil ilmu pengetahuan yang diterima.

5 Empirisme
Empirisme merupakan suatu aliran dalam filsafat yang berpendapat bahwa pengetahuan secara keseluruhan didasarkan pada pengalaman yang melibatkan indera manusia. Ilmu empiris merupaka bahas pengetahua yang didapat dari berbagai pengalaman, namun juga perlu diketahui bahwa bahan tersebut juga harus disaring, diamati, diawasi, dikumpulkan, dan diklasifikasi.

Rasionalisme dan empirisme ini merupakan dua cabang ilmu yang bertolak belakang. Karena keduanya memiliki sudut pandang yang berbeda dalam menjelaskan suatu pengetahuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun