Mohon tunggu...
Sofiatun Munawaroh
Sofiatun Munawaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebagai Mahasiswi di Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember

Saya tertarik dengan konten yang berbau pendidikan, sejarah dunia, sejarah Indonesia, dan budaya K-pop

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Harta Peninggalan Stasiun Balung (1913-1970an)

17 Juni 2022   11:10 Diperbarui: 17 Juni 2022   11:15 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stasiun Balung didirikan pada 3 Mei 1913 oleh Staatspoorwegen (perusahaan Kereta Api milik Hindia Belanda). Stasiun ini beroperasi dari Lumajang-Rambipuji yang merupakan wilayah Daop 9 Jember (wilayah Daerah Operasi 9 Jember). Kereta yang digunakan oleh Stasiun Balung merupakan kereta api berjenis uap dengan bahan bakar yaitu arang stengkol dan kayu bakar.

Menurut keterangan dari narasumber (Bapak Erik), keunikan dari Stasiun Balung ini terdapat 2 terminal stasiun, yaitu : Stasiun Balung Besar yang menghubungkan lintas Lumajang dengan Rambipuji, dan Stasiun Balung Kecil yang terletak di samping Stasiun Besar menghubungkan transportasi Balung-Ambulu.

Pada Stasiun Balung Besar (Lumajang-Rambipuji) didominasi oleh penumpang yang merupakan para pedagang baik sayuran maupun buah buahan. Stasiun ini dibangun agar para rakyat-rakyat kecil juga dapat merasakan dan menggunakan transportasi Kereta Api dan juga untuk mempermudah dalam mencari nafkah. Sedangkan untuk Stasiun Balung Kecil (Balung-Ambulu) didominasi oleh penumpang umum (campuran).

Bangunan-bangunan yang dimiliki oleh Stasiun Balung, antara lain bengkel kereta, perkantoran & gudang alat pemeriksaan, mesin diesel yang digunakan untuk penerangan listrik, tower (tandon air) yang terletak di perumahan milik Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), tandon air ini digunakan untuk mengisi air pada kereta api yang akan diberangkatkan.

Selain itu juga terdapat aset berupa perumahan milik Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) yang berlokasi di barat stasiun dengan nama perumahan Soerabayan. 

Dinamakan Soerabayan karena seluruh genteng pada perumahan Soerabayan ini tertulis "Soerabayan". Genteng-genteng yang digunakan pada perumahan Soerabayan tersebut berbeda dengan genteng-genteng yang digunakan pada zaman sekarang, dimana genteng tersebut sangatlah kuat & tidak mudah pecah. 

Selain pada gentengnya, kayu-kayu yang digunakan pada perumahan tersebut juga tidak mudah rapuh karena menggunakan kayu jati dengan kualitas tinggi, oleh karena itu desain-desain rumah masih bertahan hingga saat ini. Perumahan milik Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) ini dibangun pada zaman Belanda pada tahun 1918-sekarang.

Sekitar kurang lebih tahun 1969 ke atas, Kereta Api sudah mulai semakin modern. Kereta Api yang awalnya menggunakan mesin uap, telah berubah menjadi Kereta Api bermesin diesel. 

Hingga pada tahun 1970-an, transportasi Kereta Api baik yang menghubungkan wilayah Lumajang-Rambipuji maupun yang menghubungkan wilayah Balung-Ambulu diberhentikan untuk sementara yang disebabkan oleh 2 hal, yaitu semakin berkembangnya perubahan zaman khususnya pada transportasi, dimana mobil sudah mulai banyak digunakan sehingga perusahaan Kereta Api merasa jika waktu keberangkatan yang jauh lebih cepat dengan kendaraan umum padahal dengan menggunakan Kereta Api sangatlah efisien, mudah & murah.

Selain dari waktu, ketidakseimbangan juga terletak pada pemasukan dan pengeluaran yang tidak seimbang sehingga perusahaan Kereta Api tidak bisa lagi mempertahankan pengoperasian Kereta Api. 

Apabila pengoperasian Kereta Api masih berlanjut maka perusahaan akan mengalami kerugian yang sangat besar. Karena itulah pengoperasian Kereta Api di Stasiun Balung sepenuhnya dihentikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun