Mohon tunggu...
Sofiandy Zakaria
Sofiandy Zakaria Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan PNS Badan Pengembangan SDM Dep. KIMPRASWIL/ Dep. PU. Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP-UMJ 1989-2022. Dosen Fakultas Psikologi UIN Jakarta 2007-2022

Menulis ,Olah raga berenang dan jalan kaki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pembiaran Kucing-kucing Liar Indikasi Abai terhadap Masalah-masalah Sosial

14 Juni 2022   18:30 Diperbarui: 15 Juni 2022   00:45 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hans Batubara ( di tengah ): penyayang kucing liar di areal Situ Gintung  Dok: Pribadi

Organisasi komunitas kucing ini selain wadah untuk saling berbagi informasi dan pengalaman sesama penyayang kucing, juga selalu mengadakan kompetisi rutin. Lain lagi dengan Komunitas Penyayang Kucing Bandung Raya ( KPK ). 

Aktivitas KPK ini lebih banyak dilakukan di medsos, yang tidak sembarang orang bisa mengaksesnya , kecuali sudah menjadi anggota terlebih dahulu. Sementara komunitas Save Love Cat ( SLC )  di Depok sedikit berbeda dengan komunitas penyayang kucing sebelumnya , yaitu berfokus pada semua ras dan jenis-jenis kucing  di jalanan yang terlantar  tanpa kecuali. 

Aktivitasnya pun sering melalukan kopdar khususnya untuk wilayah Bogor, ke rumah kucing  yang memiliki 100 kucing terlantar yang perlu diselamatkan seluruhnya. 

Sementara Komunitas  TCL, fokusnya lain lagi, yaitu  selain memberikan pelayanan khusus dan terpadu ( posyandu ) terhadap kesehatan kucing, juga memberikan pelatihan kepada setiap anggota komunitasnya dalam merawat kucing dengan baik dan benar. ( https: petpintar.com )

Penyayang kucing di areal Bendungan Situ Gintung

Salah seorang penyayang kucing  di areal  Situ Gintung Cireundeu Ciputat Timur adalah pak Hans Batubara. Sosok orang yang mempunyai kepekaaan dan kepedulian terhadap nasib kucing-kucing liar yang terlantar atau ditelantarkan para pemiliknya. Ia tinggal di perumahan Saung Gintung, tidak jauh dari Bendungan Situ Gintung. 

Pak Hans yang sehari-hari sibuk bekerja sebagai auditor konsultan perusahaan-perusahaan swasta  nasional  dan perusahaan-perusahaan multi nasional terkemuka seperti Ernst & Young . Juga sebagai komisaris di Paramitra Sekuritas.  Ia pernah ditugaskan di Rotterdam,  negeri Belanda selama 3 tahun dan di negara itulah  ia menemukan jodohnya, asli orang Belanda yang sudah dibawa ketanah air sampai sekarang. 

Dari pernikahannya itulah mereka berdua sudah dikaruniai sepasang putra dan putri. Anak yang  bungsu adalah  laki-laki sudah bekerja sebagai akhli IT di Belanda. Sedangkan yang sulung  adalah perempuan bekerja di Jakarta

Sebagai penyayang kucing pak Hans yang aktif juga sebagai pengurus di International Sport Club of Indonesia ( ISCI ) Ciputat dan hobi memelihara  kucing  sudah sekitar 10 tahun-an. Berawal masih terbatas di rumah dan sekitarnya.  

Kucing-kucing liar yang dipelihara keluarga pak Hans, justru kucing-kucing cacat yang memerlukan kepedulian dan pengobatan. Atas inisiatif pak Hans, kucing-kucing betina   di areal Bendungan Situ Gintung umumnya sudah di-sterilisasi untuk mencegah meningkatnya populasi kucing secara drastis.

Sampai sekarang sudah berlangsung 7 tahun lebih,  setiap hari  bersama 2 orang asistennya  pak Hans yang alumnus jebolan Akuntansi FEB UI ini selalu berjalan cepat, bahkan kadang-kadang lari maraton berkeliling di sepanjang jogging track yang mengitari  lingkaran  sisi Bendungan Situ Gintung sambil memberi makan kepada kucing-kucing liar  yang dijumpainya. Makanan-makanannya selalu diletakkan diatas daun-daun kering  ukuran sebesar alas cangkir kopi, yang jatuh dari pohon-pohon di sekitarnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun