REVOLUSI DUNIA PENDIDIKAN
Tujuan penulis membuat opini dengan tema ilmu pendidikan ini:
- Menyelesaikan tugas mata kuliah ilmu pendidikan
- Melatih kecakapan penulis tentang bagaimana membuat opini
- Memberi pemahaman kepada pembaca
- Menambah literasi bagi penulis dan pembaca
Sebagai pembukaan dari opini ini, tak ada kata yang paling mulia dari seorang hamba kepada tuhannya melainkan rasa syukur yang sebesar-besarnya.Tak lupa juga sholawat beriring salam senantiasa terhaturkan kepada junjungan agung Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman onta menuju zaman toyota.
Perlu digaris bawahi "zaman onta menuju zaman toyota" tidakkah kalian berfikir bahwa kita sebagai manusia terus melakukan mobilitas, contoh saja di lingkungan terkecil yakni diri kita sendiri hingga lingkungan sekitar kita.Â
Kata dasar dari mobilitas adalah "mobil" dari kata dasar ini tentunya kalian berfikiran bahwa mobil itu bergerak, ya benar sekali kata dasar ii mencermintak arti keseluruhan dari kata mobilitas. Bergerak, tumbuh, berkembang, perlu masa, usaha dan sebagainya.
Sebagai manusia sudah menjadi hakikatnya untuk tumbuh dan berkembang dari balita-tua,begitupun masyarakat yang lumrah didengar sebagai perubahan sosial.Â
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi terhadap aspek sosial masyarakat karena adanya suatu hal baru atau adanya anggapan bahwa sesuatu yang lama tidak berfungsi lagi.Â
Selain itu kebutuhan manusia yang tidak terbatas akan membuatnyamelakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Meski begitu perubahan sosial di masyarakat tidaklah sama rata, ada yang mengalami perubahan yang lebih lambat dibanding masyarakat lainnya. Ada revolusi (cepat) dan evolusi (lambat).
Oke, karena sesuai dengan point nomer 3 dan 4 (pemahaman dan literasi) maka penulis akan menjabarkan beberapa definisi dari judul yang telah diangkat.
Revolusi adalah suatu perubahan yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut pada aspek pokok kehidupan, Perubahan ini dapat terjadi karena dorencanakan atau tidak direncanakan, dapat juga melalui kekerasan atau tidak.Â
Contoh sederhana dalam kehidupan sehari hari, pengunaan tungku api yang digunakan oleh nenek kita bahkan juga kita masih sempat melihatnya pada saat masih kecil sekarang sudah berubah menjadi kompor gas yang lebih efisien dsb.