"Menikah itu jadi pengantin. Yang cewek pakai gaun putih yang ekornya panjang kayak Cinderella. Terus cowoknya pakai jas keren kayak pangeran."
"Oh, gitu."
Elly manggut-manggut seolah-olah mengerti penjelasan kakaknya.
Soraya menatap kedua bocah lugu itu dengan sorot mata penuh kehangatan. Sebentar lagi kalian akan resmi menjadi cucu-cucuku, Malaikat-malaikat kecilku yang menggemaskan, ujarnya dalam hati yang diliputi kebahagiaan
***
Elena dan Thomas menikah secara sederhana di gereja dan hanya dihadiri oleh para kerabat dan sahabat dekat. Jeffry datang bersama seorang gadis yang cantik dan tampak serasi berdampingan dengannya. Ia memperkenalkannya sebagai kekasihnya.
"Wow!" pekik Elena terkejut campur bahagia.
"Aku terinspirasi olehmu Len, untuk hidup tenang dan stabil."
Elena memeluk sahabatnya itu penuh haru. Lalu ia berkata ramah pada pasangan Jeffry, "Tolong jaga dia baik-baik. Dia saudaraku."
Gadis berlesung pipi itu mengangguk mantap. Ditatapnya kekasihnya penuh cinta. Kelihatan sekali pasangan itu sedang dimabuk asmara.
Acara itu berlangsung secara sederhana dan penuh kekeluargaan. Soraya yang kondisinya hampir sepenuhnya pulih hadir dengan penuh sukacita. Ia menatap semua anak, menantu, dan cucunya yang berkumpul dengan penuh kebahagiaan. Terima kasih, Tuhan. Aku diberikan kesempatan untuk menyaksikan anak-anakku tumbuh dewasa, menikah, dan mempunyai anak. Tiada anugerah yang lebih indah dari ini.