Mohon tunggu...
Sofia Grace
Sofia Grace Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Seorang ibu rumah tangga yang hidup bahagia dengan suami dan dua putrinya. Menggeluti dunia kepenulisan sejak bulan Oktober 2020. Suka menulis untuk mencurahkan isi hati dan pikiran. Berharap semoga tulisan-tulisan yang dihasilkan dapat memberi manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Elena Sandi (5 - Selesai)

25 Juli 2022   14:13 Diperbarui: 25 Juli 2022   14:13 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Menikah itu jadi pengantin. Yang cewek pakai gaun putih yang ekornya panjang kayak Cinderella. Terus cowoknya pakai jas keren kayak pangeran."

"Oh, gitu."

Elly manggut-manggut seolah-olah mengerti penjelasan kakaknya.

Soraya menatap kedua bocah lugu itu dengan sorot mata penuh kehangatan. Sebentar lagi kalian akan resmi menjadi cucu-cucuku, Malaikat-malaikat kecilku yang menggemaskan, ujarnya dalam hati yang diliputi kebahagiaan

***

Elena dan Thomas menikah secara sederhana di gereja dan hanya dihadiri oleh para kerabat dan sahabat dekat. Jeffry datang bersama seorang gadis yang cantik dan tampak serasi berdampingan dengannya. Ia memperkenalkannya sebagai kekasihnya.

"Wow!" pekik Elena terkejut campur bahagia.

"Aku terinspirasi olehmu Len, untuk hidup tenang dan stabil."

Elena memeluk sahabatnya itu penuh haru. Lalu ia berkata ramah pada pasangan Jeffry, "Tolong jaga dia baik-baik. Dia saudaraku."

Gadis berlesung pipi itu mengangguk mantap. Ditatapnya kekasihnya penuh cinta. Kelihatan sekali pasangan itu sedang dimabuk asmara.

Acara itu berlangsung secara sederhana dan penuh kekeluargaan. Soraya yang kondisinya hampir sepenuhnya pulih hadir dengan penuh sukacita. Ia menatap semua anak, menantu, dan cucunya yang berkumpul dengan penuh kebahagiaan. Terima kasih, Tuhan. Aku diberikan kesempatan untuk menyaksikan anak-anakku tumbuh dewasa, menikah, dan mempunyai anak. Tiada anugerah yang lebih indah dari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun