Mohon tunggu...
Sofia Grace
Sofia Grace Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Seorang ibu rumah tangga yang hidup bahagia dengan suami dan dua putrinya. Menggeluti dunia kepenulisan sejak bulan Oktober 2020. Suka menulis untuk mencurahkan isi hati dan pikiran. Berharap semoga tulisan-tulisan yang dihasilkan dapat memberi manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Elena Sandi (5 - Selesai)

25 Juli 2022   14:13 Diperbarui: 25 Juli 2022   14:13 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kapan kalian akan menikah?"

Thomas dan Elena terkesiap. Keduanya saling berpandangan.

Soraya tersenyum bijaksana. Disentuhnya tangan Thomas dan berkata lirih, "Berjanjilah untuk menjaga anak Tante baik-baik, Thomas. Dia harta milik Tante yang paling berharga...."

Thomas merasa terharu. Diciuminya punggung telapak tangan wanita tua itu bertubi-tubi. Kedua matanya berkaca-kaca. "Terima kasih, Tante. Thomas tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan Tante."

Elena bangkit berdiri dari kursinya dan memeluk mamanya erat-erat. Air matanya jatuh bercucuran. "Terima kasih, Ma."

"Mama minta maaf sudah membuatmu menderita selama ini, Nak. Mama materialistis, serakah, dan tinggi hati. Stroke ini merupakan teguran dari Tuhan agar Mama belajar melihat segala sesuatu dengan cara yang berbeda. Mama melihat aura kebahagiaan terpancar dari dalam dirimu setiap kali berkumpul bersama Thomas, Ella, dan Elly. Aura yang sudah lama sekali tidak Mama lihat. Aura yang dulu muncul ketika Papa masih hidup dan berada di tengah-tengah kita...."

Kini giliran Soraya yang berlinang air mata. Ia terkenang akan mendiang suaminya, ayah dari anak-anaknya.

"Menikahlah dengan cara kalian sendiri. Mama setuju saja. Yang penting rumah tangga kalian langgeng dan bahagia."

"Menikah itu apa, Oma? Kenapa Papa dan Tante Elena disuruh menikah?"

Semua orang dewasa di ruangan itu tergelak mendengar pertanyaan lugu Elly. Bocah kenes itu memalingkan wajahnya ke arah Ella, kakak kembarnya.

"Kamu tahu menikah itu apa, Ella?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun