Mohon tunggu...
Sofia Grace
Sofia Grace Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Seorang ibu rumah tangga yang hidup bahagia dengan suami dan dua putrinya. Menggeluti dunia kepenulisan sejak bulan Oktober 2020. Suka menulis untuk mencurahkan isi hati dan pikiran. Berharap semoga tulisan-tulisan yang dihasilkan dapat memberi manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Elena Sandi (2)

25 Juli 2022   05:09 Diperbarui: 25 Juli 2022   05:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kedua tangan ibu tiga anak itu menutup wajahnya yang mulai bercucuran air mata. Badannya sampai berguncang-guncang saking emosinya.

Elena terdiam. Prestasinya memang memberinya materi yang berlimpah dan dihormati banyak orang, tetapi jiwanya terasa kosong. Ia tidak tahu apakah orang lain datang mendekatinya karena memang tulus ingin berteman dengan dirinya ataukah sekedar ingin mendompleng prestasinya.

Semua orang tampak berusaha mengambil hatinya, mengundangnya ke acara-acara asuransi untuk menceritakan pengalamannya dan berbagi ilmu. Mereka menyemangatinya untuk bekerja lebih baik lagi dan berprestasi lebih dahsyat dibanding sebelumnya. Aku bagaikan sapi perahan, keluhnya dalam hati.

"Lena mau menikah, Ma...."

Sang ibunda menatapnya nanar.

"Dengan siapa?"

"Thomas. Mama masih ingat?"

Soraya terkejut bukan kepalang. Ingatannya kembali pada masa sepuluh tahun silam...pada seorang pemuda bertubuh tinggi kurus yang kala itu menjadi kekasih anaknya.

"Bukankah kamu sudah lama putus hubungan dengan dia? Mama kira kamu sudah benar-benar melupakannya."

"Sepuluh tahun yang lalu kami pernah berencana untuk menikah setelah tiga tahun berpacaran. Tapi Lena lalu membatalkannya karena Levi dan Lita masih kuliah dan penghasilan mereka sebagai SPG belum memadai untuk menunjang kehidupan keluarga. Lena mau fokus berkarir dulu di bisnis asuransi. Sayangnya Thomas nggak setuju. Menurutnya pekerjaan ini kalau ditekuni memang bisa menghasilkan banyak uang, tapi juga merampas sebagian besar waktu Lena buat keluarga. Akhirnya kami putus hubungan karena perbedaan visi...."

"Lalu kenapa sekarang bisa nyambung lagi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun