Mohon tunggu...
Sofia Anindita
Sofia Anindita Mohon Tunggu... -

Full time mom | Half time BUMN officer

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Relawan Asian Games 2018 dan Kepercayaan Negara terhadap Milenial

5 September 2018   02:16 Diperbarui: 6 September 2018   11:00 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan Asian Games 2018 sedang membantu pengunjung

Di balik suksesnya ASIAN GAMES 2018 ada hampir 20.741 relawan (volunteer) yang bekerja 8 jam/shift. Hampir seluruh relawan berusia 18-35 tahun atau yang beken kita bilang generasi milenial. 

Sering kita cuma lihat postingannya di sosmed waktu ada pertandingan, dan kita kadang berprasangka "ih kerjaannya cuma upload doang!", tapi benar gak sih? Mari kita lihat.

Beberapa temen gue yang sempet jadi volunteer juga sampai sekarang masih tetep posting aktivitas mereka ketika menjadi volunteer Asian Games 2018. 

Oke gue akuin gue iri bgt, klo gue ada waktu gue gak mikir 2 kali buat ikutan. Secara pengalaman seumur hidup dan jadi bagian dari sejarah Indonesia. Setelah 56 tahun, ibarat kata kayak nunggu komet halley muncul.

Gue gak memungkiri sih eksistensi itu ibarat kebutuhan primer di generasi gue saat ini, karena kita semua dimudahkan oleh teknologi. Tapi, kita juga butuh wadah untuk berekspresi, tidak melulu apa yang orang-orang bilang sekedar eksistensi.

Temen gue cerita, jerih payahnya selama jadi relawan Asian Games terbayar dengan mahalnya pengalaman yang didapat.  Kalau dari segi materi sih gak seberapa, apalagi dengan background temen gue yang lulusan Perguruan Tinggi.

Bayangin aja kalau dihitung secara materi mereka hanya dapet uang transport dan konsumsi Rp. 150.000/hari dari INASGOC.

Kalau kita hitung 16 hari kerja mereka (18 agustus-2 september mereka cuma dapet Rp. 2,4 juta). Lo tau sendiri di jakarta sekali makan bisa abis 50 ribu.

Bisa berkontribusi di hajat negara berkelas dunia juga jadi kebanggaan tersendiri.

Ada beberapa temen gue yang gabung menjadi volunteer Asian Games 2018. Temen gue yang namanya Fadilla bilang setiap liat tim sepak takraw kita bertanding muncul rasa Nasionalisme yang kuat untuk dukung atlet atlet kita yang bertanding. Energy positif dan optimisme tersebut secara gak langsung juga memberikan suntikan semangat ke atlet atlet kita yang sedang bertanding. Itu atletnya sendiri yang bilang loh!

Beda lagi dengan Reza, temen gue, dia kebagian menjadi LO delegasi negara Taiwan. Dia cerita pujian dari negara negara asing terus berdatangan, sampai kadang dia suka senyum senyum sendiri dan merasa bangga dengan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia. Misalnya delegasi Taiwan yang muji kalau sambutan di Indonesia sangat hangat dan Pemerintah Indonesia yang sangat siap dalam menyambut Asian Games 2018.

Gue rasa dia juga gak bohong karena gue pun udah liat viralnya video atlet Syiria yang pamit dengan gembira dengan mengucap kata "ganteng dan cantik" ke relawan dan cs Hotel. 

Yang gilanya lagi, dia hafal hampir setengah lirik lagu Indonesia Raya dong!!! Video atlet Korsel yang "goyang dayung" Jokowi di airport sebelum pulang pun gue liat sebagai apresiasi mereka sebagai suksesnya ASIAN GAMES 2018 ini.

Gue bisa bayangin kesuksesan Asian Games 2018 ini menjadi wadah positif bagi para generasi milenial dibanding harus julid, sok ngkritik pemerintah tanpa melakukan kontribusi apapun.

Dari Asian Games 2018 juga kita bisa lihat Pemerintah percaya oleh kaum milenial untuk menggarap hajat besar yang membawa nama besar bangsa Indonesia. Hasilnya? Kita tahu semua dunia berdecak kagum melihat kiprah Indonesia sebagai tuan rumah. Dari Asian Games 2018 pemerintah memberi harapan dan optimisme kepada milenial, kalau kita itu bisa berbuat banyak. So, tetap optimis!! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun