Sof, kenapa ya...kok aku lupa sama sebagian besar pengalaman waktu aku masih kecil dulu?, kaya umur tiga tahunan gituu..., "Pertanyaan Nia, teman saya, ketika berjalannya diskusi di sebuah kelas perkuliahan"Â
Mendengar pertanyaan Nia, saya tiba-tiba langsung memikirkan hal yang ditanyakan. Auto ngangguk-ngangguk dan berusaha keras mengingat kembali kejadian di masa itu. Bukannya menjawab pertanyan Nia, saya malah membenarkannya.
"Lahh iya nii, sama..aku juga, hmm..pernah baca.. apa ya istilahnya"
Apakah kalian merasakan hal yang sama?
 Pada umunya, sebagian besar manusia akan mengalami seperti apa yang dialami Nia. Sekarang, coba ingat-ingat  kembali teman-teman satu sekolah kalian sewaktu di Taman Kanak-kanak. Yakin kalian masih ingat semuanya?
Kebanyakan  dari kita sudah melupakan tentang hal-hal yang seperti ini. Jika ada yang masih diingat, itupun hanya beberapa. Seperti yang dijelaskan dalam penelitian pada tahun 1999 oleh Lie dan Newcombe, "setelah sekitar tiga tahun meninggalkan Taman Kanak-kanak, anak-anak di Sekolah Dasar tidak dapat mengingat  teman-teman ketika masih di Taman Kanak-kanak, padahal guru mereka masih menghafal murid-muridnya.
Seperti keterangan pada judul, kehilangan sebagian besar ingatan tentang kejadian pada masa kanak-kanak disebut juga amnesia. Tapi jangan bayangin adengan lebay amnesia di sinetron ya..., yang kejedot dikit, ehh langsung hilang tu ingatan. Karena amnesia jenis ini menyebabkan hilangnya sebagian ingatan kejadian di masa kanak-kanak, maka amnseia ini disebut juga "Amnesia Kanak-kanak", dengan nama gaul infantile amnesia.
Kenapa ini bisa terjadi?
Bagaimana jika awal kita diciptakan, kita sudah mampu mengingat semua kejadian dengan baik, tanpa satupun yang dilupakan. Pasti sangat mengerikan, karena setiap kejadian yanng kita lewati tidak semuanya memiliki cerita yang bahagia. Atau bayangkan jika kita mengingat dengan baik bagaimana proses kita dilahirkan, ini memang hal yang mustahil, mengenaskan untuk terus diingat.
Merujuk kembali pada penelitian yang dilakukan oleh Lie dan Newcombe, anak-anak akan lupa sebagian besar teman mereka di taman kana-kanak, berbeda dengan guru yang masih menghafal murid-muridnya. Â Dari penelitian ini, menunjukan perbedaan kemampuan mengingat manusia ketika kanak-kanak dan dewasa.Â
Menurut Boyer dan Diamond (1992), yang menyebabkan kita lupa dengan kenangan masa kecil adalah belum sempurnanya perkembangan cuping depan otak. Bagian otak inilah yang dipercaya mengendalikan fungsi penting dalam mengingat seluruh peristiwa.