Mohon tunggu...
Sofhia Farra
Sofhia Farra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai

30 Maret 2017   22:37 Diperbarui: 30 Maret 2017   22:52 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai

          RRC (Republic Rakyat Cina) terkenal sebagai negara berpenduduk terbanyak di dunia. Beberapa puluh tahun silam,ada seorang ibu yang ditinggal suaminya ketika anak-anaknya masih kecil dan cukup banyak. Bahkan anak yang paling bungsu lahir pada saat negara dalam masa paceklik yang sangat hebat akibat  peperangan. Anak yang banyak dalam situasi keluarga membuat beban tersendiri bagi mereka untuk berjuang hidup. Suatu hari si ibu bermaksud untuk melepas anak bungsunya ini, karena merasa tidak mampu lagi untuk merawat dan memeliharanya. Caranya cukup unik,dia meletakkan sang bayi dalam suatu keranjang dan keranjang tersebut diletakkan di tengah jalan kecil yang sepi dengan uang sekitar 200 Yuan. Kemudian dia pun meninggalkan bayinya itu.

          Di dalam keranjang itu terdapat tulisan dalam huruf kanji, “Bapak atau ibu yang mulia, saya merasa tidak sanggup lagi merawat dan memelihara bayi saya ini. Di sini saya titipkan uang 200 Yuan bagi bapak atau ibu yang bersedia merawat bayi ini. Sekalipun kita belum pernah berjumpa saya mengucapkan banyak terima kasih bagi  yang  terbebani merawatnya.

          Selang beberapa waktu lewatlah seorang pengantar barang kurir dengan mengendarai sepeda. Betapa kagetnya yang bersangkutan ketika dilihatnya di tengah jalan ada sebuah keranjang yang dibungkus dengan bagus. Jantungnya semakin berdegup keras kala didengarnya suara seorang bayi keluar dari  keranjang tersebut.

          Hatinya terenyuh ketika membaca surat yang meyertai keranjang tersebut, dan ada maksud   amanah merawat bayi itu. Toh, istrinya pasti sangat setuju mengingat anak baru seorang. seolah dipikir-pikir, muncul pemikiran lain. Lebih baik hanya mengambil uangnya saja, tidak repot dan seluruh impiannya pasti terpenuhi dengan uang sejumlah itu. Untuk menghilangkan bekas  ia bermaksud menggilas bayi tersebut agar tidak ketahuan orang.

          Setelah mengambil uang yang200 yuan, ia memundurkan sepedanya lalu menggilas keranjang yang berisi bayi tersebut. Dia pun berlalu tanpa ada orang yang tahu. Pikirnya semua pasti beres, dia mendapat uang yang senilai dengan gajinya beberapa bulan. Namun, hatinya gelisah, telinganya seperti mendengar sayup-sayup tangisan bayi ketika digilas. Di hadapannya terbantang bayangan bayi ketika digilas. Di hadapannya terbentang bayangan yang menuduh dia telah membunuh bayi tersebut. Akhirnya, dia pun tidak tenang. Bahkan ketika sampai di rumah, dia merasa takut sekali. Dia khawatir kalau peristiwa pembunuhan yang dilakukannya bisa menggiringnya ke penjara sekaligus menamatkan kariernya.

          Di pihak lain ada suara yang mengatakan “Toh, tidak ada yang tahu. Apalagi cuma bayi yang dibuang, yang  penting  uang dapat  banyak!” Sedang asyik-asyiknya menimang-menimang uang, tiba-tiba pria ini berkali-kali mendengan ketukan pintu yang sangat keras diiringi teriakan “anak siapa yang mati tertabrak, apakah anakmu , cepat buka pintu!” Spontan dari dalam ia menjawab dengan nada membela diri, “Bukan, bukan saya yang menabraknya. Sumpah!”

          Kalimat itu berkali-kali diucapkan sambil membuka pintu, hinnga akhirnya polisi membawa mayat seorang anak yang tertabrak kereta kuda persisi di depan rumah lelaki itu. Sungguh ironis! Ternyata anak itu adalah anak semata wayangnya. Tidak Cuma itu, polisi pun menaruh curiga dan melacak ucapan lelaki ini dengan ditemukannya seorang bayi yang tergilas di jalan lain. Akhirnya, selain harus kehilangan anak yang dikasihinya,lelaki itu pun harus masuk penjara.

Sahabatku,,,,,

          Betapa pentingnya kepedulian kalian itu dapat berharga bagi orang lain dan betapa kegoisan kalian dapat merugikan orang lain.INGAT,,,!!! Kalian tidak hidup sendirian di dunia ini Memang mungkin kalian sekarang belum merasakannya karna kalian masih berada dalam pondok kita tercinta.Tetapi setelah ini kalian akan terbang bebas ke ladang jihad kalian masing-masing, anggap saja kehidupan kalian yang sekarang adalah miniatur kehidupan kalian di luar sana.Kalian tidak akan pernah tahu kapan semua perbuatan baik kalian itu akan dibalas atau digantikan lebih dari apa yang kalian lakukan.

           Mungkin setalah ini kalian akan disibukan dengan acara-acara yang mungkin telah kalian persiapkan atau kita nanti-nantikan kehadirannya dan disini kita akan diperlihatkan seberapa jauh usaha kita dalam mempersiapkan dan menyambutnya,tetapi akhwat jangan perlu khawatir seberapa banyak kita menanam sebanyak itu pula kita akan mengetam,tetapi terkadang sadarkah kalian akan mendapatkan buah perbuatan kalian sendiri .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun