Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Humaniora | Mengapa Penulis Disarankan Belajar Ilmu Filsafat ?

13 Mei 2025   10:56 Diperbarui: 13 Mei 2025   10:56 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisudawan UNPAD | Dok.Pri

Humaniora  |  Mengapa Penulis Disarankan Belajar Ilmu Filsafat?

DikToko

(Soetiyastoko)


Banyak penulis pemula berpikir bahwa menulis hanyalah soal menuangkan kata-kata yang indah atau cerita yang menarik. Tapi, pernahkah Anda bertanya: "Dari mana ide itu datang?" atau "Bagaimana saya bisa membuat tulisan yang bermakna mendalam dan abadi?" Di sinilah ilmu filsafat berperan.

Filsafat bukan hanya tentang "bertanya soal hidup," tapi juga alat yang ampuh untuk memperkuat ide, struktur cerita, dan kedalaman makna dalam tulisan Anda.

Manfaat Filsafat bagi Penulis

1. Mendalami Pertanyaan Besar tentang Kehidupan

Filsafat adalah seni bertanya: Apa itu kebenaran?

Apa itu cinta? Apa makna kehidupan? Pertanyaan-pertanyaan ini sering menjadi inti dari cerita yang menggugah hati. Seorang novelis seperti Paulo Coelho misalnya, sering menggunakan filsafat untuk mengeksplorasi tema spiritualitas dan pencarian diri dalam bukunya.

2. Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis

Filsafat mengajarkan Anda untuk memecah masalah menjadi bagian-bagian kecil, menganalisisnya, dan merangkainya kembali menjadi sesuatu yang baru. Ini membantu penulis cerpen atau novel membangun plot yang solid, dialog yang bermakna, dan karakter yang hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun