Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Pilah-Pilih Piringan Hitam

21 Juni 2022   04:33 Diperbarui: 21 Juni 2022   22:00 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi piringan hitam. Sumber: Pexels.com

Puisi  |  Pilah-Pilih Piringan Hitam

Soetiyastoko

Hari-hari ini amat beda,
sejak kita
bersama-sama
memilih dan memilah
piringan-piringan hitam,
untuk
kita
pancar-siarkan
di
gelombang radio

Ribuan rayuan,
para jantan kekar-keren,
yang 

kudengar
tak mampu
usik benak-ku

Aku hanya memikirkan-mu
dan
menunggu-mu !

Kapan
kamu akan datang
ke
rumah-ku

Lengkap dengan senyum
dan
rambut kribo-mu

(Sungguh aku sudah kebelet pipis, ... Maksud-ku: menanti kau ungkap rasa-mu pada-ku. Walau sudah terbaca oleh-ku, tersirat di mata-mu)

Kutunggu
kamu
malam minggu
di teras
rumah-ku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun