Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Keputusan

3 Juni 2022   02:20 Diperbarui: 19 Juni 2022   03:02 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiriman seorang teman

Puisi  |  Keputusan

Soetiyastoko

Apa bahasa hati yang akan kau terjemahkan lagi ?
Sedangkan yang kemarin, belum juga kumengerti

Aku hanya tahu, rutin bersujud disepanjang yang ditentukan, itulah kesungguhan hati

Berserah diri

Aku tak berani berjanji, tetapi menjalaninya setiap waktu,
hingga kini sudah kulakukan

Jika itu, menurut-mu kurang, aku tak bisa mengganti waktu yang hilang

Langit sore, kau bilang muram,
ketika kukagumi sebagai indah.

Biru fajar, katamu pilu
Saat ku-menyebutnya nyalakan hariku

Jalan yang kita lewati sama, jika yang kau rasa adalah beda
Kita tak mungkin saling  paksakan sama-kan yang terasa.

Ini tentang hati, tak perlu kau terjemahkan lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun