Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary

Diary | JNE Pesona, Selamatkan Pertemuan Keluarga

24 Januari 2022   13:06 Diperbarui: 24 Januari 2022   13:08 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hari minggu depan, giliran keluarga mertua-ku yang mendapat giliran jadi tuan rumah.  

Suamiku masih di luar kota, tak ada yang bisa kuajak diskusi. Mau minta pendapat teman dosen, rasanya tak pantas membicarakan hal-hal di luar pekerjaan.

Mau kontak teman-teman sekolah atau kuliah, ini'kan jam kerja. Tak pantas.
Menunggu nanti malam, terlalu lama, aku tak sabar.

Tiba-tiba aku ingat pembicaraan kami dengan kurir JNE, saat mengantar paket kerumahku. Sepintas kulihat di tumpukan barang di mobil van blind itu. Tulisannya "Bika Ambon Medan, ...." , yaa, aku bertanya tentang itu.

"Sekarang ibu bisa pesan makanan khas daerah. Apapun makanannya, tim JNE sudah memverifikasi suplier makanan di daerah. Hanya yang memenuhi kriteria ketat, jadi rekanan kami, ..."

Alhamdulillah, Allah, mengingatkanku pada percakapan itu. Ini jalan keluar bagi mantu solehah yang sedang terdesak.

Kubuka situs JNE, klik lalu terbaca,

"PESONA (Pesanan Oleh-oleh Nusantara)

Kini ribuan ragam makanan khas Nusantara dapat dipesan secara online dan akan didatangkan langsung dari daerah asalnya, oleh JNE" , ....

Aku pesan ayam betutu khas Bali dan ayam bumbu woku dari Sulawesi Utara, kuberikan alamat ibu mertuaku. Sedangkan nama pemesannya, tentu saja namaku sendiri. Lengkap dengan gelar kesarjanaan-ku. Hi hi hi, aku sombong yaa.

Kulihat angka rupiah yang  harus kutransfer. Lumayan juga yaa ! Tapi aku 'kan tidak perlu memasaknya sendiri, mengemas dan membawanya ke sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun