Hari minggu depan, giliran keluarga mertua-ku yang mendapat giliran jadi tuan rumah. Â
Suamiku masih di luar kota, tak ada yang bisa kuajak diskusi. Mau minta pendapat teman dosen, rasanya tak pantas membicarakan hal-hal di luar pekerjaan.
Mau kontak teman-teman sekolah atau kuliah, ini'kan jam kerja. Tak pantas.
Menunggu nanti malam, terlalu lama, aku tak sabar.
Tiba-tiba aku ingat pembicaraan kami dengan kurir JNE, saat mengantar paket kerumahku. Sepintas kulihat di tumpukan barang di mobil van blind itu. Tulisannya "Bika Ambon Medan, ...." , yaa, aku bertanya tentang itu.
"Sekarang ibu bisa pesan makanan khas daerah. Apapun makanannya, tim JNE sudah memverifikasi suplier makanan di daerah. Hanya yang memenuhi kriteria ketat, jadi rekanan kami, ..."
Alhamdulillah, Allah, mengingatkanku pada percakapan itu. Ini jalan keluar bagi mantu solehah yang sedang terdesak.
Kubuka situs JNE, klik lalu terbaca,
"PESONA (Pesanan Oleh-oleh Nusantara)
Kini ribuan ragam makanan khas Nusantara dapat dipesan secara online dan akan didatangkan langsung dari daerah asalnya, oleh JNE" , ....
Aku pesan ayam betutu khas Bali dan ayam bumbu woku dari Sulawesi Utara, kuberikan alamat ibu mertuaku. Sedangkan nama pemesannya, tentu saja namaku sendiri. Lengkap dengan gelar kesarjanaan-ku. Hi hi hi, aku sombong yaa.
Kulihat angka rupiah yang  harus kutransfer. Lumayan juga yaa ! Tapi aku 'kan tidak perlu memasaknya sendiri, mengemas dan membawanya ke sana.