Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja 4

13 Januari 2022   07:05 Diperbarui: 13 Januari 2022   07:15 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja 4

Soetiyastoko

Gila, sidang itu dimundurkan,
bukan jam sepuluh
tapi
setelah ashar, jelang senja
kami menurut saja

Duduk di bangku panjang
bersebelahan
tak saling bicara
tak saling memandang
apa lagi berpelukan

Kami sudah sepakat
janji tak ingkar
menahan diri
menjaga tekad bersikap
kecuali airmata

Tergenggam lembar kain,
kemarin pagi kami beli
sebelum naik bukit
saputangan, digenggaman
di sidang perceraian

Palu diketukan
saat mentari usap cakrawala
Kami tak sanggup tepati janji
untuk tidak saling pandang
Sungguh makin cinta

(Kami sudah sepakat, untuk berpisah, karena ingin punya anak sehat dan kuat. Kebersamaan kami tidak memungkinkan itu. Kesimpulan para ahli yang membaca hasil-hasil pemeriksaan laboratorium. Tidak berubah dan tidak bisa di ubah)

***

Apakabar Bumi Serpong Damai, Sabtu 25 Desember 2021, masih banyak nyamuk yang tega menggigit kulit-ku. Kapan kenyang-nya ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun