Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kesabaran Itu Mudah Diobrolkan

10 November 2021   08:27 Diperbarui: 10 November 2021   08:29 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Disebut bahwa Sang Maha Pencipta, akan menolong setiap manusia, lewat sabar dan ritual ibadah.

Bagaimana itu bisa terjadi ? Umat muslim diwajibkan untuk melakukan sholat wajib atau fardhu, 5 kali dalam 24 jam.  Umat yang lain, tentu juga ada ketentuannya sendiri.

Selain itu masih diberikan ruang "lobby" untuk bertemu, menghadap kepadaNya, yaitu sholat-sholat sunat. Dalam arti aktivitas audiensi atau pun me-lobby Sang Maha Pengabul doa. Di luar waktu yang sudah ditetapkan.

Dijanjikan bahwa bila manusia "berjalan mendekat" kepadaNya, Beliau akan "berlari menyongsongnya". Dengan penuh kasih sayang.

Ditambahkan keterangan, bahwa setiap manusia yang memohon apapun kepadaNya, sepanjang manusia itu sungguh yakin akan dikabulkan. 

Pasti Beliau kabulkan, tentang "kapan waktunya", kalian harus bersabar.

Menuliskan paragraf-paragraf di atas, bukan berarti kami merasa ahli dibidang agama atau pun kesusilaan. Bahkan penulis juga tidak ahli tentang hal-hal bijak yang paling sederhana.

Hal di atas adalah sesuatu informasi yang amat sering disampaikan di berbagai mimbar, media dan kesempatan.

Lalu apa gunanya ditulis lagi, dikupas lagi. Bukankah hanya akan buang waktu dan tenaga saja.

Sesuatu yang sudah diketahui banyak orang, adakalanya, justru "mengubur" hakikat dan maknanya.

Mirip buah tomat dan cabai merah, bila semua petani sukses menghasilkan panen yang melimpah. Harganya langsung turun drastis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun