Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Anak-mu

19 Oktober 2021   18:57 Diperbarui: 19 Oktober 2021   19:05 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan Anak-mu

Aku adalah lezatnya es-krim
sekali kau jilat
lalu
kau campakan
di
emper
swalayan

Bibit darimu itu
kini
jantan bintang layar kaca
gemerlap cahaya
dan
gemrincing-dinar

Dia, anak-ku
bukan
anak-mu

Tak setetes air-susuku
nafkah
darimu

Tak sedetik-pun
kau
buai-anak-ku

Tak ada akad
tak ada kabul
Kau kucing cabul

Sekarang,
kau akui sebagai anak-mu
Tak ingatkah, kau, laku-mu

Bergaya
menejer artis,
minta bagian upah

Keji-mu dulu
membiusku
di pesta kenaikan kelas.

(Lalu kau kabur, ke negeri panda. Pulang setelah ayahmu kenakan borgol, rompi oranye dan jatuh miskin)

Terbaca dari kertas majalah, pembungkus kacang-kulit, goreng sang'rai-tanpa minyak.
4 Oktober 2021

Soetiyastoko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun