Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengawas-mu

3 September 2021   22:43 Diperbarui: 3 September 2021   22:56 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Soetiyastoko

Andai pun rumahmu lima langkah dari tempat maksiat, jika hatimu teguh, niatmu kuat. Kau tak akan beranjak kesana. Tak akan pernah tertarik untuk melakukannya.

Demikian juga saat rumahmu satu dinding dengan rumah ibadah, jika hatimu hitam-gelap. Tak akan pernah dirimu memasukinya dan berdoa.

Para sepuh, bijak bestari berpesan, makanlah sesuatu yang baik, dalam arti halal. Agar mata hatimu tidak tertutup tabir. Agar tubuhmu dapat mendengar suara hatimu. Agar hidayah dariNya, mewarnai tingkah lakumu.

Ingat, setiap sikap, prilaku dan tindakanmu, tidak hanya berkonsekuensi dunia, tetapi juga di akhirat.

Banyak di antara manusia yang berusaha dengan segala cara menjauh, menghindar dari jerat hukuman di dunia. Namun jarang yang bersungguh-sungguh  berusaha lari dari jerat hukuman siksa-pedih di akhirat nanti.

Padahal kita sudah banyak membaca dan mendengar, bahwa hukuman di akhirat pasti jauh lebih berat dan tidak ada batas waktunya.

Sedangkan hukuman kurungan fisik di dunia, waktunya tertentu. Masih ada peluang kembali bebas. Keluar dari penjara.

Hal ini bisa dilihat dari banyak nya orang yang tidak mau menjalankan perintah Agama. Tidak sedikit, orang yang gemar melakukan hal-hal maksiat. Sesuatu perbuatan yang dilarangNya.

Andai saja kita benar-benar yakin bahwa ada kehidupan, sesudah kita mati. Tentu tidak akan melakukan hal-hal yang pasti berakibat dihukum.

Bukan karena, jika tidak melaksanakan agama, di dunia, tidak ada hukumannya. Hukumannya nanti, dianggap masih jauh. Di akhirat.
Lalu berani meninggalkan ketentuanNya. Berani melanggar perintah Sang Pencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun