Mohon tunggu...
Soesi Sastro
Soesi Sastro Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Sosial dan Lingkungan

The secret of change is to focus all energy not on fighting the OLD but on building the NEW

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bulan Merah Marah

1 November 2015   22:25 Diperbarui: 1 November 2015   22:25 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BULAN MERAH MARAH

 

sebutir bulan merah bertanya,

“sudahkah engkau membaca musim dimana kerontang membayang, lelaki-lelaki menjalang, perempuan-perempuan meradang garang dan anak-anak telanjang pekerti”

dengan membawa sabit ditangan engkau berlenggang di ladang gersang menyulut asap ujung api

bulan merah serak berteriak,

“bukankah hutan telah roboh menampar mukamu sendiri, muka berlumut tanpa mulut, muka piranha penuh dosa, muka balon bersilikon“ 

 

Jakarta, 01 Oktober 2013

*Puisi dalam buku "Pukul Dua Belas" karya Soesi Sastro

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun