Mohon tunggu...
Suryo Waskito
Suryo Waskito Mohon Tunggu... Mahasiswa -

vvota

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Plesir ke Pantai Bengkung Malang

22 November 2015   23:41 Diperbarui: 23 November 2015   00:46 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang tidak hanya terkenal dengan suasana yang sejuk saja, melainkan ada banyak pantai dan tempit wisata alam yang wajib untuk dikunjungi. Salah satu dari sekian banyak wisata yang menarik dari Malang adalah wisata pantai. Tempat wisata pantai di Malang berada sejajar di sepanjang lepas pantainya. Jadi jika berlibur di salah satu pantai yang di Malang, maka kurang afdol kalau tidak plesir ke pantai-pantai yang lain.

Berangkat dari Surabaya pukul 3 sore dan tiba di Malang pukul 5 sore. Harus menempuh perjalanan lagi dari kota Malang menuju tempat wisata sekitar 3 jam. Dan alhasil sampailah di tempat tujuan yang pertama yakni Pantai Bengkung pukul 8 malam. Pantai ini berada di Desa Gajah Rejo, Kecamatan Gedangan Kabupaten Kota Malang (sekitar 57 Km dari Malang). Perjalanan ke sana pada malam hari terlihat ekstrim namun seru. Melewati bukit dan pedesaan ditemani pemandangan lampu yang bisa dilihat ketika tengah berada di atas bukit.

Suasananya pun masih asri pedesaan. Jalanan yang sepi di malam hari, di kiri kanan jalan bisa dilihat tumbuhan pohon jati khas perbukitan. Sampai di tempat wisata Pantai Bengkung pun ternyata belum ada jaringan listrik masuk ke kawasan tersebut. Menurut peryataan warga pun, untuk dapat asupan listrk harus memanfaatkan tenaga panel surya untuk memenuhi kebutuhan akan listrik. 

Deburan ombak menyambut kedatangan pengunjung. Beberapa tenda perkemahan juga sudah berdiri untuk bersiap menghabiskan malamnya di depan bibir pantai. Jika ingin bermalam dengan nge-camp ala pramuka bisa saja menyewa peralatan tenda pada penduduk sekitar. Cukup terjangkau hanya dengan Rp.40.000,- bisa menikmati fasilitas tenda dengan kapasitas 4-8 orang. Namun kurang sedap rasanya jika nge-camp tanpa adanya kehangatan khas api unggun. Jangan khawatir dan sibuk-sibuk mencari kayu bakar. Penduduk disana juga sudah menyediakan perelngapan api unggun berupa kayu bakar dengan harga Rp.10.000,-/ikat. Malam menjelang ditemani jutaan bintang dan bulan yang terlihat jelas tanpa tertutup awan. Malam itu bagaikan bertapankan langit, ber-AC-kan angin laut dan beriramakan deburan ombak pantai.

Keesokan harinya, kurang rasanya jika tidak melihat panorama sunrise di bukit bengkung. Memang berat rasanya untuk bisa menikmati sunrise yang maksimal. Pasalnya pengunjung harus mendaki bukit yang tingginya hampir 200 M hingga puncak. Namun setelah sampai di atas puncak, perjuangan untuk bisa naik akhirnya terbayar dengan pemandangan sunrise yang luar biasa. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat laut lepas dan beberapa batuan karang besar yang hampir menyerupai sebuah pulau. 

Untuk masalah konsumsi tidak perlu dikhawatirkan. Meskipun termasuk tempat wisata, namun harga makanan yang disediakan pun sangat bersahabat dengan kantong. Menunya pun bervariasi dan tidak melulu masakan ikan yang khas apabila sedang berkunjung di kawasan pantai. Menikmati liburan di pantai Bengkuk sangat direkomendasikan karena pantai yang bersih, bisa bermain air dan berenang di area sekitar karang yang dangkal. Suasananya pun mendukung, tidak terlalu ramai sehingga cocok sebagai tempat relaksasi dari keramaian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun