Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Halloween, Perayaan Hari "Takhayul" Sedunia

3 November 2022   19:08 Diperbarui: 3 November 2022   20:03 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perayaan Halloween. Foto : Kompas.com

Anomali "Takhayul" dalam Perayaan Halloween

Keberadaan hantu jelas tidak bisa dibuktikan keberadaannya dialam nyata oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Hantu hanya berada di alam cerita dari mulut kemulut orang-orang yang mempercayainya.

Pada umumnya, masyarakat yang percaya tentang keberadaan sosok hantu  menganggap, bahwa mahluk mistis ini adalah mahluk jahat yang suka mengganggu manusia.

Namun faktanya, dalam perayaan hallowen, keberadaan makhluk bernama hantu ini justru dirayakan oleh masyarakat dari berbagai penjuru dunia, seolah hantu adalah makhluk yang meskipun menakutkan tapi dekat dengan kehidupan manusia, tak terkecuali manusia modern saat ini.

Yang menarik dari fenomena perayaan hallowen adalah, ternyata dizaman yang sudah serba modern saat ini masih banyak orang yang mempercayai bahkan merayakan sesuatu hal yang berbau takhayul.

Sebuah anomali budaya dizaman modern yang teramat sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata.

Bahkan, anomali budaya perayaan halloween ini merambah luas keseluruh penjuru dunia, tak terkecuali negara-negara yang dikenal dengan religiusitas agamanya yang tinggi seperti Arab Saudi.

Faktor ikut-ikutan dengan tujuan untuk bersuka ria semata tanpa memahami sejarah dari perayaan hallowen mungkin menjadi penyebab mengapa banyak masyarakat modern didunia saat ini ikut "latah" merayakan hallowen.

Anehnya lagi, tradisi hallowen ini justru berkembang di negara-negara barat yang notabene masyarakatnya terkenal dengan modernitasnya yang tinggi, namun ternyata mereka masih percaya dan meyakini hal-hal yang berbau takhayul juga.

Aneh tapi nyata bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun