Mohon tunggu...
Sultoni
Sultoni Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik AMATIRAN yang Suka Bola dan Traveling

Penulis lepas yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial politik, kebijakan publik, bola dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Berharap FIFA Tak Menjatuhkan Sanksi kepada Indonesia

3 Oktober 2022   08:00 Diperbarui: 3 Oktober 2022   08:05 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur pasca laga derbi Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Foto: ayosurabaya.com

"Pasca tragedi Kanjuruhan, insan sepakbola tanah air khawatir dan was-was, FIFA akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia."


Buntut tragedi kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur tadi malam, banyak pihak yang saat ini merasa khawatir dan was-was akan masa depan dunia persepakbolaan di Indonesia.

Akibat banyaknya korban meninggal dan luka-luka atas insiden Kanjuruhan tersebut, saat ini sepakbola tanah air sedang menjadi sorotan dunia internasional. Tak terkecuali organisasi yang menaungi persepakbolaan dunia, FIFA.

Padahal, dunia persepakbolaan tanah air baru saja bangkit dari keterpurukannya akhir-akhir ini pasca pandemi Covid-19.

Sebut saja diantaranya, kepercayaan FIFA pada Indonesia untuk menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia kelompok umur atau U-20 yang direncanakan akan digelar tahun 2023 mendatang di Indonesia yang secara otomatis untuk pertama kalinya timnas Indonesia U-20 akan ikut ambil bagian dalam turnamen paling bergengsi di dunia tersebut.

Keberhasilan timnas Indonesia U-20 masuk ke putaran final Piala Asia U-20 2023 dengan hasil yang sangat mengesankan sebagai juara group F di fase penyisihan group mengalahkan tim-tim kuat langganan Piala Asia, keikutsertaan timnas amputasi Indonesia diajang gelaran Piala Dunia amputasi di Turki tahun 2022 bersama negara-negara Eropa langganan Piala Dunia serta kemenangan timnas Indonesia atas timnas Curacao pada dua laga sekaligus di pertandingan FIFA matcday yang secara ranking FIFA dua kali lipat berada diatas Indonesia.

Sungguh bagaikan mimpi, eforia kebangkitan sepakbola Indonesia yang baru saja dirasakan oleh penggemar sikulit bundar tanah air, harus pupus begitu saja pasca terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa lebih dari 100 nyawa.

FIFA melalui presidennya, Gianni Infantino mengucapkan bela sungkawa yang mendalam kepada dunia sepakbola Indonesia atas terjadinya tragedi Kanjuruhan. Bahkan Presiden FIFA menyebut bahwa peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan adalah sebuah tragedi dan menjadi hari yang kelam bagi sepakbola dunia.

Bukan hanya FIFA, publik sepakbola dunia juga ikut berduka atas terjadinya peristiwa tragedi di Kanjuruhan. Klub-klub serta liga sepakbola dunia dan Eropa juga tak ketinggalan memberikan ucapan belasungkawanya kepada sepakbola Indonesia, diantaranya Federasi Sepakbola Belanda (KNVB), Liga Spanyol, Liga Inggris, Manchester United, Manchester City, Liverpol, Barcelona dan PSG.

Pemain-pemain bola top dunia seperti Mezut Ozil dan Sergio Ramos juga mengucapkan duka yang sama kepada sepakbola Indonesia melalui akun media sosial mereka.

Saat ini publik sepakbola Indonesia hanya bisa menunggu, apa yang akan dilakukan FIFA kepada Indonesia melalui PSSI pasca terjadinya tragedi Kanjuruhan?

Sekedar berandai-andai, kemungkinan terburuknya adalah FIFA akan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia atas tarjadinya peristiwa berdarah di Kanjuruhan.

Dikutip dari sport.sindonews.com, paling tidak ada 7 kemungkinan terburuk sanksi yang bisa dijatuhkan FIFA kepada Indonesia imbas dari tragedi Kanjuruhan, yakni :

1. Seluruh pertandingan Liga Indonesia dibekukan selama 8 tahun.
2. Keanggotaan Indonesia di FIFA dicabut.
3. Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
4. Timnas Indonesia dilarang bermain di Piala Asia U-23 dan Piala Asia U-20.
5. Poin ranking FIFA timnas Indonesia dikurangi.
6. Kompetisi Liga Indonesia tanpa penonton.
7. Klub Indonesia tidak boleh bermain di AFC Cup dan Liga Champions Asia.

Sungguh, tujuh deretan sanksi tidak main-main diatas akan sangat merugikan dunia sepakbola Indonesia jika FIFA benar-benar menjatuhkan sanksinya kepada Indonesia. Jika itu terjadi, maka akan menjadi sebuah kemunduran bagi dunia persepakbolaan kita.

Untuk itu, sebagai masyarakat pecinta sepakbola tanah air, mari sama-sama kita berdo'a semoga apa yang saat ini kita khawatirkan bersama, yakni sanksi dari federasi sepakbola dunia FIFA tidak dijatuhkan kepada Indonesia atas terjadinya insiden berdarah di Kanjuruhan.

Semoga tragedi berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur, menjadi tragedi terakhir yang merenggut korban jiwa di dunia persepakbolaan Indonesia.

Bravo sepakbola Indonesia!

Pematang Gadung, 03 Oktober 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun