Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Mabar Semakin Tenar, Dunia Game Kian Menjanjikan

11 Oktober 2019   15:36 Diperbarui: 11 Oktober 2019   19:20 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mabar semakin tenar dan semakin menjanjikan - Foto: @XpresiBCA

Hari ini, melihat anak-anak muda berkerumun sambil memegang gadget, lengkap dengan ekspresi wajah menegang, sudah bukan pemandangan baru lagi. Entah di lorong sempit, kafe-kafe pinggir jalan, akan mudah ditemukan sekelompok anak muda yang sedang menikmati game seperti Mobile Legend (ML) sampai dengan Free Fire.

Istilah "mabar" mungkin masih asing bagi sebagian orang. Namun ini adalah istilah yang sangat akrab dengan kalangan muda penggemar game online. Entah di media sosial atau obrolan sehari-hari, "mabar" telah menjadi bagian obrolan tak terpisahkan dari mereka. 

Mabar  ini sendiri adalah singkatan dari "main bareng", atau ajakan untuk bermain game bareng-bareng. Istilah ini bukan rahasia lagi memang lahir di kalangan penggemar ML. Namun belakangan, penggemar game-game lain pun sudah menjadikan istilah ini. Jadi, tidak lagi hanya akrab dengan penggemar ML semata.

Jadi, buat Anda yang tidak familiar dengan dunia game, hampir pasti akan sering mendengar "kode khusus" kalangan gamers tersebut. 

Jika sebelumnya keberadaan para gamers sering dicap negatif, terlalu buang-buang waktu, dan berbagai stereotype, belakangan mereka semakin diperhitungkan. Terlebih setelah kian hari kian populer saja berbagai game seperti ML atau bahkan PUBG dan Free Fire. 

Gamers Kian Diakui

Kehadiran mereka tidak hanya menjadi sorotan kalangan media dan acap diangkat dalam pemberitaan. Namun, pemerintah hingga berbagai korporasi pun memberikan perhatian khusus kepada para penggemar mabar, alias penggila game tersebut.

Bahkan, pada 2017 saja tercatat adanya perputaran uang hingga Rp12 triliun dari game. Kompas.com, Selasa (20/3/2018), mencatat itu berdasarkan pengakuan dari Deputi Akses Permodalan Asosiasi Games Indonesia (AGI) Cipto Adiguno. 

Disebutkan, dari survei yang dilakukan pada 2017 lalu, tercatat bahwa nilai industri game Tanah Air mencapai kisaran USD 800 juta atau sekitar Rp 11 triliun.  Pertumbuhan nilai itu rata-rata 25 persen sampai 30 persen setahun. Dalam tiga tahun, jika tumbuhnya terus ikut nilai rata-rata diperkirakan bisa tembus Rp 24 triliun.

Paling tidak, dari sana dapat dilihat pengaruh besar para penggila mabar, yang juga mampu membawa efek besar pada ranah industri. Di samping, keberadaan mereka sendiri semakin ke sini semakin diakui.

Bukti bahwa kalangan gamers semakin diakui juga dibuktikan dengan semakin banyaknya kompetisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun