Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Soal KPAI-PB Djarum, antara Isu Anak dan Sponsor

9 September 2019   12:04 Diperbarui: 10 September 2019   05:21 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para peserta yang pernah mengikuti audisi PB Djarum - Foto: PB Djarum

Di luar dugaan, cuitan saya di akun twitter pribadi, @zoelfick, seputar polemik PB Djarum dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Lentera Anak, meramaikan jagat internet. Terutama konten berisikan tangkap layar terkait sponsorship dalam kegiatan KPAI dan Lentera Anak. 

Postingan itu saya unggah per hari Minggu 9 September 2019. Setelah lebih dulu saya unggah catatan pribadi dalam bentuk utas seputar pengalaman beberapa kali meliput Audisi Beasiswa PB Djarum. 

Cuitan berbentuk utas terkait pengalaman meliput audisi ini, lumayan mendapatkan sambutan publik. Sedikitnya, ada 900-an retweet untuk utas tersebut, dan mendapatkan impresi tidak kurang dari 108.585 orang. 

Namun lagi-lagi, satu unggahan terkait penyandang dana atas kegiatan KPAI dan Lentera Anak jauh lebih mendapatkan perhatian publik. Pasalnya, unggahan ini justru mendapatkan retweet hingga 7.503 kali, di samping terdapat 2.493 likes, setidaknya saat saya menulis artikel ini. 

Tentu saja, jumlah impresi pun mencapai 464.714 orang, di samping engagements terbangun tidak kurang dari 84.869. 

Apa yang saya tangkap dari sini adalah persoalan antara KPAI-Lentera Anak dengan PB Djarum, memang sedang sangat menyita perhatian publik. Sederhananya bisa dibilang, KPAI sedang salah memilih lawan. Sebab, publik akhirnya bersuara dan justru menentang mereka. 

Menariknya, mereka yang bersuara dan memilih membela PB Djarum pun tak sedikit adalah kalangan yang menentang rokok. Fenomena ini bisa ditangkap sebagai petunjuk bahwa tak sedikit juga penentang rokok yang memilih proporsional dalam melihat persoalan. 

Kenapa perlu saya singgung respons dari kelompok penentang rokok? Tidak lain, karena saat mengulik akar persoalan dan isu yang ditiupkan KPAI adalah persoalan rokok. 

Mengembalikan lagi pada unggahan terkait pendana di balik gebrakan KPAI-Lentera Anak, pasalnya  kedua lembaga ini ternyata diketahui mendapatkan sponsor yang sama, Bloomberg. Ini bisa ditelusuri lewat kata kunci Bloomberg Initiative to Reduce Tobacco Use. 

Di sanalah akan dapat ditemukan lembaga mana saja yang mendapatkan dana dari Bloomberg.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun