Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Saat Itu Listrik Terasa Terlalu Mewah di Kampung Kami

18 Februari 2019   21:04 Diperbarui: 19 Februari 2019   20:54 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran anak-anak di masa lalu saat harus belajar di malam hari - Foto: Borneonews.co.id

Di sisi lain, elektrifikasi ini sendiri pun tidak hanya memberikan penerangan sampai ke pelosok desa, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai negara yang memang sudah bisa berlari kencang, tidak lagi tertatih-tatih oleh keluh kesah seputar sulitnya mengakses listrik. 

Anak-anak sudah dapat melihat mimpi-mimpi mereka menjadi lebih terang. Mereka pun dapat mengeja hingga meraba dan mengejar masa depan mereka dengan lebih jelas.

Apa yang paling pantas disyukuri adalah anak-anak hari ini, bahkan di pelosok negeri ini sudah bisa merasakan manfaat listrik. Dengan itu, bagaimana wajah mereka di masa depan pun dapat mereka lihat semakin jelas. 

Selain, ayah ibu mereka di pelosok yang sebelumnya hanya menggantungkan diri pada pekerjaan terbatas antara di kebun dan ladang, dengan listrik dapat juga melebarkan sayap untuk mengakrabi berbagai usaha lainnya.

Ya, listrik tidak cuma menerangi mereka di malam hari, tetapi juga membantu mereka melihat jalan terang menuju kehidupan lebih baik di masa depan. 

Maka itu, saat beberapa bulan lalu saya pulang ke Aceh, mendengar bagaimana Indonesia hari ini di mata mereka, beberapa kenalan yang dulu pernah bergabung dengan Gerakan Aceh Merdeka pun, kini berterus terang, "Baru hari ini lebih terasa, Indonesia bukan lagi Jawa saja!" kata mereka seraya tertawa lebar.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun