Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana Kompasiana di Tahun Politik?

30 Januari 2019   19:50 Diperbarui: 1 Februari 2019   15:45 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pontianak.tribunnews.com

Selayaknya rumah, pastilah akan ada "pertengkaran", lantaran berbeda sudut pandang, atau berbeda pilihan. Namun, ada prinsip yang, semoga, menjadi prinsip bersama, yakni bagaimana agar rumah itu pun tidak sampai terbakar, dan penghuninya pun selamat. Terutama menyelamatkan akal dari berbagai kabar tidak benar dan menjurus ke fitnah dan semisalnya.

Sebagai salah satu Kompasianer yang sudah berkutat di sini sejak 2009, cuma berharap agar dalam semua perbedaan hingga berbagai pertengkaran yang bisa terjadi, sama-sama bisa saling menjaga. Sekali lagi menjaga, bukan melarang untuk bersilang pendapat. 

Bisa dipahami, pekerjaan para admin Kompasiana akan lebih berat dari biasanya. Sebab dalam tahun politik banyak pihak menghalalkan segala cara, lengkap dengan berbagai intrik, dan bahkan berisiko munculnya berbagai "konflik". Namun di sini, semoga saja Kompasiana dapat menjadi "wasit" yang tetap dapat mendudukkan "kesebelasan" mana saja di posisi setara. 

Berbeda bukanlah masalah. Masalahnya hanyalah jika mengharamkan perbedaan. Kompasiana dapat menjadi "rumah" sekaligus "teater" yang akan menampilkan banyak pementasan, dari yang menghibur, mengundang tawa, berisikan tangisan, hingga teriakan-teriakan. Namun, dari rumah ini juga, seisinya sebagai penghuni akan saling belajar, dan hasil belajar tersebut akan dipelajari oleh banyak orang di luar. 

Sebagai sebuah rumah yang luas dan mampu menampung banyak penghuni, semoga saja setelah melewati tahun politik, Kompasiana bisa melahirkan para penghuni yang berpikiran luas jauh lebih banyak dibandingkan biasanya. 

Sebab, bagaimanapun, Kompasiana adalah rumah bagi berbagai macam pikiran, terlepas berkelas atau tidak, benar atau tidak, kuat atau tidak. Namun dari sanalah para pembaca Kompasiana akan melihat, pikiran manakah yang terbaik yang bisa mereka jadikan sebagai acuan. 

Bahkan, beberapa gadis atau perjaka yang jadi admin Kompasiana pun bisa punya banyak referensi; "Kelak kalo aku bersuami/beristri, ingin yang seperti ini nih!" Eh, malah bercanda. Maap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun