Mohon tunggu...
Zulfikar Akbar
Zulfikar Akbar Mohon Tunggu... Jurnalis - Praktisi Media

Kompasianer of the Year 2017 | Wings Journalist Award 2018 | Instagram/Twitter: @zoelfick

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kala Warga Kulit Putih Terdiskriminasi di AS

25 Oktober 2017   13:18 Diperbarui: 25 Oktober 2017   21:17 2175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskriminasi belum tereduksi maksimal di Amerika Serikat - Foto: Time.com

Lack of education, old age, bad health or discrimination - these are causes of poverty, and the way to attack it is to go to the root. - Robert Kennedy

Di masa lalu, kulit hitam identik sebagai korban diskriminasi di Amerika Serikat. Belakangan, diskriminasi tersebut juga mengarah kepada kalangan kulit putih.

Diskriminasi di "Negeri Paman Sam" di masa lalu sudah tak asing hanya menyasar warga kulit hitam, lantaran dinilai memiliki riwayat akrab dengan kasta terendah. Banyak yang berpandangan jika kulit hitam identik dengan para budak. Terkadang, ada restoran yang secara terbuka memasang larangan masuk bagi mereka, dan mengkhususkan hanya untuk kulit putih. Atau, ada pekerjaan yang sangat kecil peluang bisa didapatkan masyarakat yang dikategorikan Afro-Amerika.

Oprah Winfrey, ratunya talkshow negara tersebut, dalam buku biografinya pun sempat menceritakan bagaimana perjalanan masa kecilnya. Sulitnya pekerjaan bagi kalangan kulit hitam, maka peluang sebagian keluarganya hanya menjadi asisten rumah tangga di rumah-rumah keluarga kulit putih yang membuka diri mempekerjakan mereka.

Buku biografi Winfrey (Kitty Kelley: 2010) memang lebih banyak menceritakan tentang dirinya, namun jika diambil dari sisi ceritanya bagaimana pergulatan masyarakat kulit hitam sangat rumit. Bahkan sesama kulit hitam pun masih terjadi diskriminasi, "Ada Afro-Amerika yang memiliki kulit sedikit lebih terang, mereka cenderung lebih dihormati dibandingkan dengan yang berkulit hitam legam," katanya.

Tampaknya polemik mirip tersebut pun menimpa kalangan kulit putih belakangan ini. Setidaknya, Time baru-baru ini merilis bagaimana hasil survei yang menunjukkan bahwa ada 55 persen warga kulit putih mengalami diskriminasi. Survei yang diluncurkan NPR, Robert Wood Johnson Foundation, dengan beberapa lembaga lainnya membeberkan fakta itu.

Bentuk diskriminasi yang mereka alami setidaknya terlihat dari berbagai macam pemandangan yang mereka alami sendiri. Sebut saja dalam mendapatkan pekerjaan, ternyata ada 19 persen di antaranya merasa terdiskriminasi. Di luar itu ada juga yang mengalami kesulitan saat mereka ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan di sini ada 11 persen di antaranya mengalami hal tersebut.

Namun penyebab diskriminasi yang dialami kalangan kulit putih ini dilaporkan cenderung karena mereka berasal dari keluarga kurang berada. Ringkasnya, ketika tak memiliki uang memadai selayaknya masyarakat kelas menengah, minimal, maka sulit berharap mereka bisa mendapatkan perlakukan yang sepantasnya dari sekelilingnya. 

Di sisi lain, ada lagi kelompok masyarakat yang masuk kategori Asian-American yang mengalami hal tersebut hingga 61 persen. Disusul kemudian Afro-Americans yang mencapai 92 persen, dan juga kalangan LGBT mencapai 90 persen. Tak ketinggalan kalangan masyarakat Amerika Latin pun mencatat 78 persen, tak terkecuali masyarakat pribumi Amerika sendiri yang juga mengalami hingga 75 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun