Mohon tunggu...
Aming Soedrajat
Aming Soedrajat Mohon Tunggu... Freelancer - Aming soedrajat

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pulanglah ke Nusantara

29 September 2017   17:13 Diperbarui: 29 September 2017   17:17 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulang dari bahasa sehari-hari yang di gunakan berarti memiliki makna 'Kembali'.

Kembali ke Nusantara menurut saya adalah kembali kepada ajaran Nusantara yang ramah tamah, santun, berpancasila dan memegang tegung nilai-nilai kemanusiaan.

Ada puncak rindu dalam kegelisahan yang melanda. Puncak rindu tersebut yaitu kangen yang teramat dahsyat seketika melanda. Bayangkan, betapa rindunya kita seketika lama tak jumpa dengan Kekasih.

Lama tak pulang ke Nusantara (Indonesia) dengan semua tradisi dan kebudayaan yang berkembang ribuan kali lipat rindunya terhadap kekasih.

Ajaran Nusantara adalah ajaran yang sejalan dengan Nilai-nilai religius dan spiritualitas. Tidak bertentangan apalagi bertolak belakang.

Sadar atau tidak, kita sudah terlalu lama tersesat di bangsa kita sendiri. Karena kita membanggakan Kebudayaan luar yang tidak begitu sejalan dengan Kebudayaan dan tradisi bangsa kita.

Kita terlalu lama meninggalkan Pancasila, kita hanya memiliki jasad pancasila sedangkan ruhnya pergi entah kemana. Kita hanya memperebutkan abu, sedangkan api nya enkau padamkan.

Pancasila diperjual-belikan secara transaksional untuk mendapatkan jabatan dan keuntungan pribadi. Sedangkan rakyat yang seharusnya menikmati seluruh Jiwa-Raga Pancasila hanya mendapatkan pepesan kosong, yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.

Saya sangat sependapat dengan apa yang di katakan oleh Sujiwo Tejo 'Berhenti mengejar modernitas apabila Tradisi engkau tinggalkan'

Dari ucapan bah Tejo tersebut, saya mendapatkan jawaban yang sempurna dari sosok Dedi Mulyadi. 'Modernitas adalah Kebudayaan yang dikirim dari Luar untuk menyisihkan tradisi dan kebudayaan yang berkembang di suatu daerah dan Negeri'

Artinya, secara umum kita bukan berarti menolak modernitas, tetapi kita menolak modern apabila menyisihkan apa yang menjadi milik kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun