Mohon tunggu...
Sodik Permana
Sodik Permana Mohon Tunggu... Wiraswasta - JnT Cargo

Penikmat filsafat dan penulis pemula yang senantiasa berusaha konsisten dalam belajar sesuatu yang belum terfahami.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Logika Dasar, Kaidah Berpikir Benar

16 September 2022   16:12 Diperbarui: 16 September 2022   16:25 2553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | (PIXABAY/NUGROHO DWI HARTAWAN) 

Sebagai ilmu yang memberikan suatu kerangka dalam menyusun kebenaran, susunan kebenaran yang dapat difahami melalui penalaran atau dengan cara berfikir. 

Dalam permulaan pemikiran Aristoteles (384-322 SM) tentang pandangan kebenaran yang kemudian ia meletakan suatu metode untuk menemukan kebenaran melalui runutan pemikiran yang sistematis, sederhanya adalah cara berfikir dengan benar. 

Definisi dan sejarah logika sudah menjadi suatu yang sering kita dengar, dari pemikiran setiap manusia menghasilkan suatu definisi logika yang bermacam berdasarkan sejarahnya atau berdasarkan susunan proposisinya. 

Secara umum kita mengetahui bahwa konsep logika yang diletakan oleh aristoteles adalah sebagai dasar dari segala jenis pengetahuan, menurutnya kebenaran suatu ilmu pengetahuan dimulai dengan logika.

Sejarah Singkat Logika

Secara singkat kita mensepakati bahwa ungkapan logic secara harfiah di ucapkan oleh Zeno dari Citium (334-262 SM), menurutnya adalah sesuatu yang berkaitan dengan fikiran manusia, secara kata logika berasal dari yunani yaitu logos dengan arti hasil pertimbangan pemikiran manusia melalui bahasa. 

Catatan lain dikatakan bahwa logika pertama kali di susun oleh Aristoteles, sehingga tidak asing bagi kita bahwa aristoteles disebut sebagai bapak logika pertama dilihat dari karya nya To Organon. 

Catatan lain mengatakan bahwa logika sudah ada pada zaman Thales (624-548 SM). Dalam menentukan suatu catatan sejarah mana yang akan kita ambil tentu harus berdasarkan hakikat dari sesuatu tersebut atau suatu hal yang berkaitan erat dengan sesuatu tersebut, artinya dalam catatan sejarah yang ada bahwa logika diklaim sebagai karya aristoteles karena ia menjelaskan setiap pemikirannya dengan cara analisa dan berdasarkan alur pemikiran yang jelas.

Pembentukaan pendapat secara umum yang dilandaskan pada sesuatu yang khusus sehingga yang hari ini kita kenal sebagai metode deduktif dan induktif. Pemikirannya membangun suatu kerangka dalam menentukan kebenaran yang berdasarkan pada sesuatu tersebut (kebenaran yang hendak dicari). 

Hakikat Logika

Dari beberapa literasi yang kita temui berkenaan dengan logika tentu tidak jauh kita akan temui tokoh seperti aristoteles serta beberapa tokoh lain yang memiliki corak pemikiran yang mirip bahkan sama, jika kita melihat pada zaman sesudah aristoteles maka kita akan menyebut pemikiran itu merupakan pengaruh atau perkembangan, jika kita melihat pada zaman sebelum maka kita akan katakan itu merupakan asal-mula, namun klaim tidak akan berpindah pada satu tokoh yang menjelaskan rincian tentang pemikiran manusia dalam menemukan kebenaran seperti aristoteles. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun