Logistik, Layanan Dapur Umum, dan Layanan Dukungan Psikososial
Jakarta (16 Juni 2019) - Pengiriman dan penyaluran bantuan sosial dari Kementerian Sosial terus bergulir bagi korban bencana banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Bantuan logistik tahap pertama sudah mengalir ke Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe  Selatan, dan Kabupaten Kolaka Timur semoga dapat meringankan beban warga terdampak bencana banjir," terang Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Minggu.
Mensos mengatakan bantuan Kementerian Sosial dikirim dari Gudang Regional Timur di Makassar telah berada di Dinas Sosial Provinsi Sultra. Selanjutnya dinsos provinsi mengirimkan bantuan ke dinas sosial kabupaten sesuai dengan permintaan dan kebutuhan masing-masing daerah.
Selain bantuan dalam bentuk logistik, lanjut Menteri, Kementerian Sosial juga telah menerjunkan Tim Layanan Dukungan Psikososial dan Tim Layanan Dapur Umum di sejumlah titik terdampak banjir.
"Salah satunya di Posko Pengungsian di Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara. Sebanyak 35 Tagana Provinsi Sultra dan dibantu Tagana Kabupaten Konawe Utara mendirikan dapur umum yang melekat dengan layanan dukungan psikososial," tuturnya.
Dapur Umum ini melayani kebutuhan makan pengungsi dan relawan kebencanaan. Dalam satu kali produksi, dapur umum menyiapkan 2.700 porsi makanan untuk melayani lebih dari 1.500 pengungsi.
Sementara untuk LDP bagi pengungsi khususnya anak-anak di pengungsian. Layanan ini diberikan oleh Tim LDP Kementerian Sosial, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan relawan lainnya.
"Tim juga melakukan pendataan kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, bayi dan balita. Untuk korban lansia, kami membentuk shelter lapangan lanjut usia di lokasi banjir untuk memberikan pelayanan bagi lansia berupa pelayanan kesehatan dasar, dukungan psikososial dan pendataan serta assesmen kebutuhan," tuturnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menambahkan pengiriman bantuan logistik dilakukan oleh tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial bersama tim dari Dinas Sosial Provinsi Sultra dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Sultra.